![]() |
| Ketua Baznas RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad didampingi Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin diwawancara awak media di Pendopo Bupati |
SELAPARANGNEWS.COM - Ketua Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (BAZNAS RI), Prof. Dr. KH. Noor Achmad melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, pada Kamis, (11/12/2025), dalam rangka melihat kondisi dan berbagai fasilitas Rumah Sakit Lombok Timur (RSLT) yang rencananya akan ditransformasi menjadi Rumah Sehat Baznas.
Ia menegaskan bahwa Baznas RI akan mendukung penuh proses transformasi tersebut mengingat nantinya akan menjadi milik Baznas. "InsyaAllah ke depan, akan kami bangun, akan kami manaj sesuai dengan permintaan dari Pak Bupati tadi," ujarnya kepada wartawan di Pendopo.
Setelah survei lapangan ini, pihaknya akan melakukan penghitungan terhadap biaya yang dibutuhkan. Berdasarkan nilai dan item yang diusulkan pemerintah Kabupaten, lanjut Ketua Baznas RI, kemungkinan dana yang dibutuhkan ialah sekitar Rp. 26 Miliar.
"Setelah survei ini kita akan melihat berapa kebutuhan peralatan yang masih bisa digunakan, termasuk juga berapa yang bisa dibawa ke Rumah Sakit yang baru itu berapa dan yang tidak bisa dipindahkan itu berapa kita itu akan kita hitung semua,manajemen asetnya juga akan kita lakukan bersama," katanya.
Operasional Rumah Sehat Baznas ini, kata dia, nantinya akan didukung penuh oleh Baznas RI, baik dari peralatan medis dan biaya operasional seperti gaji pegawai akan diupayakan. "Iya insyaallah, kita usahakan karena itu akan menjadi Rumah Sakit Baznas nantinya," tandas Ketua Baznas RI.
Ia berharap, keberadaan Baznas dapat rasakan oleh masyarakat Lombok Timur, terutama dalam upaya pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan masyarakat.
Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin menambahkan bahwa sesuai proposal yang diajukan ke Baznas RI, dana sebesar Rp. 26 Miliar itu khusus untuk biaya operasional saja selama dua tahun, seperti Jasa Pelayanan, Gaji Pegawai dan lain sebagainya. "Kalau untuk alkes itu beda lagi, nilainya sekitar Rp. 25 Miliar," kata Bupati.
Bupati menjelaskan bahwa kunjungan Baznas RI ini masih dalam tahap verifikasi untuk melihat fakta lapangan dari proposal yang sudah diajukan.
"Ini kan namanya verifikasi dari Proposal yang sudah kita ajukan, tadi kita bawa beliau melihat rumah sakit kita di Masbagik yang masih kosong, kemudian kita bawa ke RSLT di Labuhan Haji yang dulu kita bangun dari dana Baznas, kita harapkan Rumah Sakit itu seluruhnya menggunakan dana dari Baznas," pungkasnya. (Yns)
