Lombok Timur,
Selaparangnews.com
– Bupati Kabupaten Lombok Timur, H.M. Sukiman Azmy telah membuat ancang-ancang untuk membuka
kembali Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka di sekolah-sekolah yang ada
di Lotim.
Hal
itu disampaikan Sukiman di Masjid Kantor Bupati Lotim saat memberikan
Pengarahan Penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) kepada puluhan Kepala Sekolah
SD dan SMP, baik negeri maupun swasta pada Rabu, 29/07/2020 kemarin.
Dalam
kegiatan yang juga dihadiri oleh semua Kepala UPT (Unit Pelaksana Teknis)
Dikbud, MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) dan K3S (Kelompok Kerja Kepala
Sekolah Lombok Timur tingkat SD-SMP, Kepala Dikbud, Kepala Bappeda dan juga
Inspektur Inspektorat Lotim itu, Bupati Sukiman menyampaikan bahwa dirinya
kerap menerima pesan wali murid yang mengeluh melihat keadaan anaknya di rumah.
“Cara
orang tua mendidik kan beda dengan Bapak Ibu di sekolah, kalau orang tua di
rumah sedikit-sedikit main pukul, sementara guru kan tidak berani,” ketusnya.
Oleh
karena itu, Sukiman berjanji akan berusaha semaksimal mungkin supaya
sekolah-sekolah di Lotim bisa dibuka kembali pada tanggal 10 Agustus mendatang
dengan catatan akan disesuaikan dengan trend penyebaran Covid-19 di Lotim,
apakah masih tinggi atau tidak. “Pertanyaannya adalah kapan kita masuk sekolah
dan bagaimana caranya supaya masuk sekolah itu aman dari penularan Covid-19?,”
ujarnya melempar pertanyaan.
Menjawab
pertanyaannya itu, Bupati Sukiman menjelaskan bahwa kemungkinan besar sekolah
bisa dibuka kembali di Lotim apabila angka positif Covid-19 di Lombok Timur
lebih kecil dibandingkan dengan angka pasien yang sembuh. Bahkan dia mengatakan
jika trend penyebaran Covid-19 landai dan cenderung menurun, maka sekolah
kemungkinan bisa dibuka kembali pada hari Senin tanggal 10 Agustus mendatang
“Tetapi jika angka Positif naik, dan keluar surat edaran dari Gubernur untuk
melarang kita membuka sekolah, maka kita akan ikuti” ucapnya.
Untuk
saat ini lanjut Sukiman, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur terus berupaya
memutus mata rantai penyebaran Covid-19 sebelum masa penutupan sekolah yang
berlangsung hingga tanggal 8 Agustus bulan depan. Karena itulah Sukiman meminta
para kepala sekolah agar menjadi contoh bagi para guru, dan para guru menjadi
contoh bagi para murid dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Kita
masih punya waktu 10 hari, kita akan
terus evaluasi” tutupnya. (SN-05)