![]() |
Foto: Pemuda Peduli Desa Selaparang dan Pemdes Saat Audiensi pertama |
Lombok Timur, Selaparangnesw.com - Aliansi Pemuda peduli
Desa Selaparang Kec.Suela merasa audiensi yang di gelar di aula Kantor Camat
Suela dengan Pemerintah Desa Selaparang pada tanggal 18 Juni 2020 di anggap
tidak memuaskan, bahkan belum ada jalan keluar, oleh karena itu, mereka
melayangkan surat untuk audiensi kedua kali.
Sebagaimana yang dituturkan oleh Lalu Yahda Ariyadi kordinator
Aliansi Pemuda Peduli Desa, yang merasa kecewa atas kebijakan Pemerintah Desa
karena mengganti nama penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) secara sepihak, ia
juga meminta Pemerintah Desa untuk terbuka dalam memberikan informasi terkait
bantuan-bantuan dari Daerah, Provinsi maupun Pusat.
‘’Tujuan kami adalah membantu menyuarakan kekecewaan
masyarakat yang namanya diganti secara sepihak dalam penerimaan Bantuan Sosial
Tunai (BST), kami juga meminta agar layanan kepada masyarakat diperbaiki, baik
bentuknya data maupun informasi’’ ungkapnya.
Ia menuding jika pihak Desa telah melakukan intimidasi
terhadap masyarakat terkait BST, padahal nama mereka sudah tercantum di Data
Terpadu Kementerian Sosial (DTKS).
‘’Parah!, Aparatur Desa kok sewenang-wenangnya mengganti
nama penerima Bantuan Sosial Tunai. Padahal nama mereka sudah terdaftar di
DTKS,’’ tegasnya.
Lalu Yahda juga membeberkan perihal pelantikan BPD dilakukan secara diam-diam dan tidak
diketahui oleh orang banyak serta tokoh masyarakat.
‘’Terkait pelantikan BPD Selaparang khusunya BPD Karang Jero
yang pemilihanya tidak di ketahui oleh tokoh agama, masyarakat di wilayah RT 02
dan itu dianggap menciderai aturan yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 Pasal 57 tentang Desa dan kami tidak merasa
terwakili,’’ ungkapnya.
Ia mengancam akan mengadakan ujuk rasa jika seandainya tidak
diberikan ruang untuk audiensi yang kedua kalinya .“Kami akan membawa massa
untuk melakukan unjuk rasa sampai kami di berikan ruang, karena sejatinya demo
itu terjadi ketika kita tidak diberi ruang untuk audiensi atau
mediasi,’’pungkasnya.
Terpisah Muhsin S. Ap Camat Suela membenarkan adanya surat
audensi ke dua dari pemuda tersebut. "Tetap kita akan akomodir aspirasinya
apapun bentuknya kami akan tampung kita tetap terima tidak ada batasan untuk
menutup orang mau bertemu saya, bertimakasih apalagi mereka datang seperti ini
bagus cuman kalau minggu ini mungkin tidak bisa karna kegiatan sangat padat
paling minggu depan’’ tutupnya.(CR.SN-09)