Notification

×

Iklan

Iklan

Camat Pertanyakan CSR, Disnaker Lotim: Kami Hanya Fungsi Kontrol

Kamis, 23 Juli 2020 | Juli 23, 2020 WIB Last Updated 2021-04-19T16:33:07Z
Foto: Gedung Plaza Bangunan II 

Lombok Timur, Selaparangnews.com - Keberadaan Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan yang ada di Lombok Timur dikeluhkan oleh Pemerintah Kecamatan setempat, sebagaimana yang diucapkan oleh Lalu Putra "Kita belum tahu hal itu," katanya melalui sambungan telpon. Kamis, (23/07/2020)

Lalu Putra menegaskan kembali jika dirinya memang benar tidak tahu mengenai metode CSR yang ada di wilayahnya, sebut saja Plaza Bangunan II yang baru-baru saja beroperasi di wilayah Sikur tersebut.

"Saat saya menjabat disini, bangunan itu sudah ada," sambungnya saat ditanya mengenai Plaza Bangunan II.

Ia melanjutkan jika selama ini memang konsep CSR tersebut jarang ditahu oleh masyarakat, karena di Lotim sendiri belum ada konsep dan skema yang jelas terkait dengan CSR.

"Jika kami sudah menerima aturan dan skemanya seperti apa, pasti kami tindak lanjuti sesuai regulasi," kata Lalu Putra

Dikonfirmasi ke pihak Plaza Bangunan II, penanggung jawab di Plaza Bangunan II belum tahu pasti konsep CSR di Lotim.

"Saya belum mengetahui apa itu CSR," kata Yunita selaku Admin Office Plaza Bangunan II.

Adapun sebagian dari konsep CSR sudah diterapkan di Plaza Bangunan II, dengan penyerapan tenaga kerja yang mayoritas masih didominasi oleh karyawan berasal dari wilayah Kecamatan Sikur.

Dengan total jumlah 70 karyawan yang saat ini bekerja dengan sistem shift pembagian dua waktu yakni jam 8 sampai dengan jam 2 dan jam 2 sampai jam 9 malam, jadi porsi masing-masing pekerja masih sesuai aturan yakni 8 jam kerja.

Dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sendiri sudah mengupayakan jika CSR itu statusnya memang wajib ada di wilayah Lotim, karena jika melihat data yang ada saat ini, wilayah di luar Lotim sudah menerapkan konsep dan skema dari CSR.

Hasil pantauan Disnaker Lotim akan tetap mengupayakan penerapan konsep CSR ini dengan sebaik mungkin kepada perusahaan besar, karena banyak dari warga yang menanyakan tentang CSR khususnya dari warga Lotim sendiri.

"Kami hanya sebagai fungsi kontrol dan menghimbau saja," ucap Subhan Bahtiar, S.H. (SN-06)
×
Berita Terbaru Update