 |
| Foto: Lalu Samsul Hadi, Kepala Bank NTB Syari'ah Cabang Pahlawan Selong Saat Pertemuaan Dengan MKKS di SMPN 1 Suralaga |
Lombok Timur, Selaparangnews.com - Produk Jasa Paerol Pakage (JPP) atau yang merupakan Jasa Pelayanan Sistem penggajian secara otomatis melalui rekening Pegawai Negeri Sipil (PNS) dianggap ampuh menyalurkan gaji para PNS, "Itu lebih efektif dan efisien," kata Agus Gunarso, S.Pd selaku Kepala Sekolah Menangah Pertama Negeri (SMPN) 1 Suralaga. Kamis, (23/07/2020)
Menurutnya, hal tersebut berdampak positif khususnya kepada guru dengan status PNS yang sering kewalahan ketika mengambil gaji di Bank NTB Cabang Pahlawan Selong Lombok Timur.
Skema yang lama seharusnya ditiadakan, sehingga semua sekolah bisa menggunakan sistem JPP tersebut untuk memangkas waktu pengambilan gaji yang sering memakan waktu banyak, karena terlalu membeludaknya antrian ketika PNS mengambil gaji di Bank NTB Syari'ah Selong.
"Kita sendiri sudah 1 tahun ini tetap menggunakan sistem JPP," ungkap Agus.
Selain itu, ia menyarankan kepada semua sekolah negeri di Lotim agar bisa memanfaatkan program JPP dari Bank NTB Syari'ah, agar memudahkan petugas sekolah, "Ini memudahakan bendahara sekolah juga," lanjutnya.
Dengan begitu juga secara otomatis meningkatkan keamanan dari pendistribusian gaji tersebut. Jika selama ini dilakukan dengan cara mengambil uang langsung ke Bank NTB, maka bendahara sering gusar ketika mereka membawa uang dalam jumlah banyak, ulas Agus.
Kepala Bank NTB Syari'ah Cabang Pahlawan Selong Lalu Samsul Hadi, saat ditemui dalam acara Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) yang berlokasi di SMPN 1 Suralaga menjelaskan kemudahan yang diberikan dalam program JPP.
Pertama, dari segi pendistribusian gaji ASN/PNS lebih efektif dan tepat waktu sehingga PNS tidak perlu mengeluh lagi ketika gaji mereka telat, karena di sistem JPP gaji secara otomatis masuk ketika tanggal 1 atau 2 bulan awal.
Kedua, mengurangi beban tugas dari bendahara sekolah yang jika sebelum adanya program ini biasanya bendahara kewalahan ketika bulan awal karena harus berjibaku langsung dengan antrian panjang di Bank.
Ketiga, PNS tidak perlu risau karena gaji langsung masuk ke rekening masing-masing, tidak dengan di titip-titipkan lagi.
Keempat, mendukung program pemerintah melalui Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang selama ini sering dikampanyekan oleh pemerintah agar tidak berkerumunan. Ditambah lagi saat sekarang ini masih dalam pandemi Covid-19 yang tidak diperbolehkan berkerumunan dengan jumlah masa yang banyak.
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Ketua MKKS Lotim Dr. H. Ahmad Zaenal sekaligus menjadi Kepala Sekolah SMPN 1 Wanasaba dan Nirwana Puspasari Selaku Kasi Kurikulum Dikbud Lotim tersebut, Lalu Samsul menyebutkan jika kartu ATM dengan jenis platinum bisa menarik saldo maksimal 10 juta perhari dan jika dari Bank lain maksimal 5 juta perhari.
Selain itu, Lalu Samsul menuturkan jumlah transfer maksimal nominal jika pada kartu ATM yang beda itu 25 juta. "Transfer antar sesama Bank NTB maksimal 75 juta," tuturnya.
Untuk ke depannya, pihak Bank NTB Syari'ah KC Pahlawan Selong akan menerbitkan mobile banking dan sms banking. Nantinya program tersebut akan memudahkan notifikasi bagi nasabah yang sering melakukan transaksi melalui Handphone Andorid.
“Kalau pelayanan kurang memuaskan, kami akan respon cepat" tutupnya. (SN-06)
