![]() |
Foto: KBP. H. Susilo Rahayu Irianto, Kepala Direktorat Intelejen Keamanan Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama pengurus LRC Lombok Timur |
Lombok Timur, Selaparangnwes.com - Kepala Direktorat Intelejen Keamanan Nusa Tenggara Barat (NTB) KBP. H. Susilo Rahayu Irianto mengajak masyarakat Lombok Timur melalui (Lembaga Researce Centre) agar meningkatkan produktifitasnya dimasa pandemi Covid-19 yang masih mewabah sampai saat ini.
Pertemuan Kepala Ditintelkam NTB pada hari Selasa 14 Juli kemarin disambut hangat oleh Ketua LRC Dr. Maharani di kantornya yang beralamatkan di Desa Paok Motong, Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Ditintelkam NTB menuturkan jika penting untuk diketahui oleh masyarakat bahwasanya program kampung sehat yang saat ini berjalan itu tujuannya untuk membentuk ketahanan pangan masyarakat di tengah serangan pandemi Covid-19.
"Program kampung sehat ini hadir untuk menguatkan ketahanan pangan masyarakat di tengah serbuan Covid-19 ini," tuturnya. Jum'at, (17/07/2020)
Sudah menjadi konsumsi umum juga, jika program kampung sehat tersebut direalisasikan agar masyarakat bisa hidup dengan kebiasaan baik yang terkandung dalam protokol kesehatan pencegahan Covid-19, seperti mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker dan lainnya.
Pada prinsipnya kampung sehat itu juga dihadirkan tentu bukan hanya agar masyarakat terhindar dari penularan Covid-19. Akan tetapi lebih luas lagi itu juga diharapkan sebagai metode yang digunakan oleh masyarakat untuk mempertahankan ketahanan pangannya dengan cara tetap produktif di saat sekarang ini.
"Tujuan utama tentu agar masyarakat terhindar dari Covid-19 ini, tapi perlu juga diketahui bahwa kampung sehat ini juga nantinya akan berefek pada perekonomian dan ketahanan masyarakat", jelasnya di depan pengurus LRC Lotim.
Dalan pertemuan yang berlangsung alot itu, Ia menjelaskan pentingnya berbagai unsur elemen masyarakat untuk berperan aktif guna melancarkan program kampung sehat ini. Agar nantinya pemerintah tidak bekerja sendirian, tapi juga dibantu dengan oleh LSM, Organisasi, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda.
"Semua elemen masyarakat harus ikut serta dalam hal positif seperti ini, karena itulah yang terkandung dalam tradisi gotong royong kita,"sambungnya.
Sementara itu, Dr. Maharani sangat mengapresiasi pertemuan yang berlangsung di kantornya tersebut. Menurutnya memang hal seperti inilah yang dibutuhkan oleh masyarakat sebagai ajang memotivasi agar tingkat kepedulian tentang pencegahan Covid-19 tidak luntur seperti yang terlihat saat ini.
"Pertemuan seperti inilah yang diharapkan oleh kami sebagai perwakilan dari warga Lotim," ucapnya sambil berterimakasih kepada Kepala Ditintelkam NTB.
Ia menjelaskan terkait dengan program ketahanan pangan untuk masyarakat saat ini memang menjadi salah satu fokus utama juga. Karena jika melihat keadaan lapangan memang betul pada prinsipnya kesehatan itu hal terpenting, akan tetapi disisi lain juga perlu diperhatikan dampak ekonomi masyarakat.
"Penting juga kita memberikan solusi bagi warga yang terdampak ekonominya saat ini agar bisa mempertahankan kebutuhannya di tengah pademi," tandasnya.
LRC untuk saat ini memang sedang menjalin kerjasama dengan lembaga riset yang ada di Australia guna menganalisa dampak Covid-19 ini terhadap aspek ekonomi, pertanian, peternakan, dan perkebunan.
Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan untuk itulah LRC menyambut baik program kampung sehat yang saat ini sedang berjalan, karena dengan demikian masyarakat akan selalu merasa diawasi oleh pemerintah dengan adanya program tersebut. (SN-06)