Notification

×

Iklan

Iklan

Kepala Dikbud Lotim Menilai, Belajar Secara Daring Alternatif Terbaik di Tengah Pandemi

Saturday, July 25, 2020 | July 25, 2020 WIB Last Updated 2021-04-01T19:04:20Z
Foto: Ahmad Dewanto Hadi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Timur.

Lombok Timur, Selaparangnews.com
- Merespon tuntutan wali murid terkait mekanisme pembelajaran yang dilakukan oleh sekolah-sekolah di tengah pandemi Covid-19, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Lombok Timur menilai metode yang digunakan saat ini merupakan alternatif terbaik. 

Kendati dirinya mengaku bahwa belajar tatap muka merupakan pilihan terbaik menurut para ahli, namun dalam situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, boleh jadi metode itu bukanlah pilihan yang tepat.

"Maka pilihan terbaiknya saat ini ialah dengan metode daring (Dalam Jaringan)" Papar Ahmad Dewanto Hadi, Kepala Dikbud Lotim. Jum'at. (24/07/2020) saat di temui di ruang kerjanya.

Selain metode daring, para guru juga bisa melakukan pembelajaran dengan mendatangi muridnya  atau sebaliknya yaitu para murid yang mendatangi gurunya, dengan tetap memperhatikan protokol Covid-19. 

Dewanto menjelaskan, kondisi Pandemi Covid-19 yang sedang dihadapi dunia saat ini merupakan peristiwa yang tidak pernah diduga-duga sebelumnya. Ia datang begitu saja dalam kehidupan kita. Sehingga sektor pendidikan pun harus mampu menyesuaikan diri dengan keadaan itu, meskipun tidak sepenuhnya sempurna.

Karena itulah, lanjutnya, Pemerintah pada sektor pendidikan hampir tidak  menyiapkan opsi apapun untuk menghadapi situasi seperti itu. 

Makanya tidak heran jika pemerintah baru mulai berpikir terkait itu ketika anak-anak dilarang untuk belajar secara tatap muka setelah adanya pandemi Covid-19 tersebut. 

"Kita mulai berpikir mengenai apa yang harus kita lakukan agar proses belajar-mengajar itu tetap berjalan di tengah pandemi Covid-19" jelasnya.

Namun demikian, dia mengaku bahwa pola-pola pembelajaran yang dilakukan selama ini masih terus dikaji guna menemukan model pembelajaran yang lebih ideal. 

Pasalnya, metode pembelajaran daring dan pemberian tugas mandiri kepada anak didik dinilai kurang efektif dan efisien oleh sebagian orang. Dan itu diakui sendiri oleh Dewanto, selaku pimpinan baru Dikbud Lombok Timur. 

Dia menyampaikan, upaya untuk menemukan pola pembelajaran baru yang lebih efektif dan efisien itu juga merupakan amanat Bupati ketika dirinya dilantik. "Iya memang banyak hal yang sedang dipikirkan teman-teman di sini" tutupnya. (SN-05)
×
Berita Terbaru Update