![]() |
Foto: Lalu Mustiarep, Kepala Bidang Aset BPKAD Lotim |
Lombok Timur, Selaparangnews.com - Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur patut diapresiasi karena Lotim merupakan salah satu pemegang saham berbesar di Bank NTB Syari'ah, "Kita diurutan pemegang saham kedua terbesar sekarang," ungkap Lalu Mustiarep selaku Kepala Bidang Aset di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Lotim. Kamis (23/07/2020).
Pemda Lotim sebelumnya berada diurutan ke enam dari total pemegang saham di Bank NTB Syari'ah. Dengan adanya kerjasama penyertaan modal dengan Bank NTB Syari'ah itulah yang menyebabkan saham Pemda Lotim naik ke posisi kedua setelah Pemerintah Provinsi sebagai pemegang posisi pertama.
"Urutan pertama Pemprov, kedua Lotim, dan ketiga Mataram," lanjut Mustiarep
Dari skema pengelolaan aset di Pemda Lotim sendiri mempunyai dua skema besar, yakni pengalihan dan kerjasama yang mencakup empat model. Dimana model pertama ada penjualan, yang kedua ada penukaran modal.
Selanjutnya ada hibah, dan yang terakhir ada penyertaan modal. Dia menjelaskan jika pengelolaan aset Daerah Lotim yang berupa tanah dibelakang kantor Bank NTB Syari'ah Cabang Pahlawan Selong itu model pengelolaannya penyertaan modal.
"Jika dibentuk uang, itu total nominalnya 4,4 milyar," terang Mustiarep.
Dengan hitungan 4,4 milyar tersebut, itulah yang meningkatkan saham Pemda Lotim di Bank NTB Syari'ah. Selain itu, dengan penyertaan modal ini Mustiarep mengharapkan nantinya agar bisa mendongrak pendapatan Daerah.
Mengingat wabah pendemi Covid-19 menyebabkan pajak dan retribusi di Lotim mengalami pengurangan sehingga pendapatan Daerah juga berkurang. "Ini juga usaha kita untuk menambah PAD," ucap Mustiarep.
Dengan begitu nantinya menjelang akhir tahun pada jadwal pembagian deviden maka keuntungan besar juga akan didapatkan oleh Pemda Lotim sesuai dengan ketetapan jumlah modal yang disertakan.
Terpisah, Kepala Bank NTB Syari'ah Cabang Pahlawan Selong membenarkan jika tanah yang dibelakang kantor tersebut adalah milik Pemda Lotim dan sudah dialihkan dengan sistem penyertaan modal, "Totalnya 4,4 Milyar," kata Lalu Samsul Hadi selaku Kepala Bank NTB Syari'ah Cabang Pahlawan Selong.
Menurut Samsul Hadi, itu inisiatif dari manajemen Bank NTB Syari'ah karena selama ini melihat kondisi jika awal bulan nasabah berdatangan dan penumpukan kendaraan di tempat parkir yang sampai ke badan jalan menjadi alasan utama agar Bank NTB Syari'ah KC Pahlawan bisa mengatasi masalah tersebut.
"Kami lebarkan kebelakang agar nasabah tidak lagi numpuk di satu tempat," jelas Samsul.
Proses renovasi Bank NTB Syari'ah KC Pahlawan akan dimulai bulan ini, dan jika prosesnya sesuai dengan estimasi pengerjaan. Maka tahun ini kantor baru mulai beroperasi.
"Kantor operasional kami pindah dulu ke gedung juang," kata Samsul.
Dia mengungkapkan jika tidak ada kendala bulan ini maka operasional kantor Bank NTB KC Pahlawan akan pindah ke gedung juang pada bulan ini. (SN-06)