![]() |
Foto: BUMDes Mart Desa Suela |
Lombok timur, Selaparangnews.com – Pemerintah Desa (Pemdes) Suela, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur akhirnya berhasil memanfaatkan rumah dinas kesehatan yang tak dihuni selama 12 tahun menjadi Bumdes dan Rest Area setelah mengantongi Izin dari Bupati.
Kepala Desa Suela, M. Rosidy menjelaskan, pemanfaatan rumah dinas itu bisa terlaksana setelah pemerintah Desa Suela berkoordinasi dengan Sekertaris Daerah (Sekda), yang mana kemudian diberikan izin pemanfaatan oeh Bupati Lotim, H.M. Sukiman Azmy.
“Itu Rumah dokter yang selama 12 tahun tidak dihuni. Makanya bupati Lombok Timur H. Sukiman Azmi merekomedasikan kepada pemdes suela agar mengalihfungsikannya menjadi bumdes Mart, Sekaligus Rest Area ” ungkapnya kepada Wartawan. Rabu (01/07/2020).
Rosidy melanjutkan, program itu sebenarnya merupakan permintaan dari pemerintah Desa Suela yang diajukan ke Dinas Pariwisata.
Adapun tujuan dari pembangunan Bumdes Mart sekaligus Rest Area, tambah Rosidy ialah untuk membantu mengurangi beban belanja masyarakat. “Bumdes Mart itu menyediakan harga grosiran dan masyarakat juga bisa berhutang dengan batas waktu tertentu” ucapnya.
Selain itu, lanjutnya, pemdes Desa Suela juga akan menerapkan sistem belanja online dengan memanfaatkan para ojek yang ada di seputaran desa suela untuk mengantarkan barang pesanan masyarakat.
Sementara untuk Rest Area Pemerintah Desa Suela juga menyediakan tempat duduk yaitu beberapa berugak dan tempat solat bagi para pengujung atau wisatawan yang akan naik ke sembalun. Di samping akan dilengkapi dengan halte dan tempat masyrakat berjualan hasil hasil bumi.
Kaitanya dengan dana yang akan dipakai untuk membeli barang-barang dagangan itu, jelas Rosidy,pihak Desa akan bermitra dengan PT Dasar global internasional. Meskipun kerja sama itu disetujui tanpa jaminan, namun mereka siap menyuplai barang dengan total harga Rp. 300 juta, dengan sistem bagi hasil.
“Dari hasil penjualan itu nantinya, desa akan mendapatkan 10 persen. Dan dari sanalah kita sisihkan sekitar 2,5 persen unutk desa, 6 persen untuk operasional dan sekitar 1,5 persen untuk dana cadangan dan bagi anak yatim dan jompo” sebutnya.
Atas adanya izin alih fungsi Rumah Dinas itu, Pemerintah Desa Suela tidak lupa berterima kasih kepada bupati Lombok timur H. Sukiman Azmi atas kepercayaan yang diberikan untuk mengelola asset daerah untuk dijadikan bumdesmart sekaligus Rest Area dengan harapan untuk membantu masyrakat di sektor ekonomi.
“Kami tentunya berterima kasih pada pemda karena diberikan kepercayaan mengelola tempat ini”, tutup Rosidy. (SN.CR-09)
Kepala Desa Suela, M. Rosidy menjelaskan, pemanfaatan rumah dinas itu bisa terlaksana setelah pemerintah Desa Suela berkoordinasi dengan Sekertaris Daerah (Sekda), yang mana kemudian diberikan izin pemanfaatan oeh Bupati Lotim, H.M. Sukiman Azmy.
“Itu Rumah dokter yang selama 12 tahun tidak dihuni. Makanya bupati Lombok Timur H. Sukiman Azmi merekomedasikan kepada pemdes suela agar mengalihfungsikannya menjadi bumdes Mart, Sekaligus Rest Area ” ungkapnya kepada Wartawan. Rabu (01/07/2020).
Rosidy melanjutkan, program itu sebenarnya merupakan permintaan dari pemerintah Desa Suela yang diajukan ke Dinas Pariwisata.
Adapun tujuan dari pembangunan Bumdes Mart sekaligus Rest Area, tambah Rosidy ialah untuk membantu mengurangi beban belanja masyarakat. “Bumdes Mart itu menyediakan harga grosiran dan masyarakat juga bisa berhutang dengan batas waktu tertentu” ucapnya.
Selain itu, lanjutnya, pemdes Desa Suela juga akan menerapkan sistem belanja online dengan memanfaatkan para ojek yang ada di seputaran desa suela untuk mengantarkan barang pesanan masyarakat.
Sementara untuk Rest Area Pemerintah Desa Suela juga menyediakan tempat duduk yaitu beberapa berugak dan tempat solat bagi para pengujung atau wisatawan yang akan naik ke sembalun. Di samping akan dilengkapi dengan halte dan tempat masyrakat berjualan hasil hasil bumi.
Kaitanya dengan dana yang akan dipakai untuk membeli barang-barang dagangan itu, jelas Rosidy,pihak Desa akan bermitra dengan PT Dasar global internasional. Meskipun kerja sama itu disetujui tanpa jaminan, namun mereka siap menyuplai barang dengan total harga Rp. 300 juta, dengan sistem bagi hasil.
“Dari hasil penjualan itu nantinya, desa akan mendapatkan 10 persen. Dan dari sanalah kita sisihkan sekitar 2,5 persen unutk desa, 6 persen untuk operasional dan sekitar 1,5 persen untuk dana cadangan dan bagi anak yatim dan jompo” sebutnya.
Atas adanya izin alih fungsi Rumah Dinas itu, Pemerintah Desa Suela tidak lupa berterima kasih kepada bupati Lombok timur H. Sukiman Azmi atas kepercayaan yang diberikan untuk mengelola asset daerah untuk dijadikan bumdesmart sekaligus Rest Area dengan harapan untuk membantu masyrakat di sektor ekonomi.
“Kami tentunya berterima kasih pada pemda karena diberikan kepercayaan mengelola tempat ini”, tutup Rosidy. (SN.CR-09)