Notification

×

Iklan

Iklan

Pencinta Alam Minta Pendaki Rinjani Ikuti Prosedur

Thursday, July 16, 2020 | July 16, 2020 WIB Last Updated 2021-04-20T11:56:47Z
Foto: Ilustrasi (Doc.Goggle.com)

Lombok Timur, Selaparangnews.com - Dari beberapa kejadian yang lalu terkait dengan warga yang mendaki di Gunung Rinjani mengalami kejadian nahas yang menyebabkan kematian sedikit tidak bisa membuka mata publik, bahwasanya perlu ada edukasi terhadap warga yang ingin melakukan pendakian. Mengingat sangat pentingnya keamanan dan keselamatan selama diperjalanan pendakian agar tidak ada lagi kejadian nahas seperti sebelumnya.

Pemerintah dalam hal ini sebetulnya sudah menghimbau agar warga yang ingin melakukan pendakian di Gunung Rinjani tetap melalui jalur resmi, jangan sampai melalui jalur pendakian yang ilegal karena itu resiko kecelakaannya tinggi.

"Sistem dan aturan yang dibuat oleh pemerintah itu sebetulnya untuk keamanan para pendaki", terang M. Rosadi Johari, S.Pd selaku mantan ketua umum Organisasi Mahasiswa dan Pemuda Pecinta Alam (Oasistala) Lombok Timur.

Pria yang akrab dipanggil makong ini sangat menyayangkan perihal tingkat kesadaran masyarakat terkait dengan sistem keamanan dirinya sendiri yang masih rendah.

"Maka dari itu saya sangat sayangkan tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah padahal itu merupakan keamanan dari mereka sendiri", ucapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa sebelum melakukan pendakian dari pemerintah sendiri sudah memberikan arahan dan himbauan kepada para pendaki.

"Dari sebelum mendaki saja sebenarnya sudah ada arahan dari basecamp sebelum naik di Gunung Rinjani itu", ulasnya.

Ia pun mengakui jika selama ini pemerintah dalam hal ini melalui pihak TNGR sebenarnya tetap menyarankan agar pendaki ikuti prosedur yang ada, tuturnya.

Kebanyakan jika terjadi kecelakaan terhadap pendaki yang tidak memenuhi prosedur dan melalui jalur ilegal ujung-ujungnya selalu pemerintah yang disalahkan. Padahal jika ditelisik lebih dalam lagi itu murni sebagian dari keteledoran pendaki sendiri.

"Yang kemarin itu sebagai pelajaran, jika terjadi suatu hal yang tidak diinginkan seperti kepeleset kemudian jatuh itu kan murni dari kenekatan dan keteledoran pendaki", paparnya.

Jika para pendaki melakukan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam perjalannnya maka sedikit kemungkinan resiko kecelakaan tersebut akan terjadi.

"Rinjani itu aman kalau sesuai standar pendakian", kilatnya.

Melihat adanya oknum pendaki lokal yang sering tidak mematuhi anjuran pemerintah juga membuat Ia geram. Pendaki luar daerah atau mancanegara berani keluar karena mereka sudah tahu etika dan yang dicari itu kearifan lokal budaya setempat bukan hal lainnya yang bersifat merusak, pungkasnya.

Adapun terkait dengan skema dari prosedur pendakian itu sendiri, menurut pengalaman pribadinya ia menganjurkan agar jangan menghabiskan logistik yang ada di saat waktu limit di gunung.

"Pendaki sering mengabaikan hari terakhir di gunung, karena disitulah kadang mereka menghabiskan logistiknya. Tapi mereka tidak pernah memikirkan resiko kecelakaan diperjalanan pulangnya", peringatnya.

Hal seperti Manajemen logistik itu juga sangat penting, minimal tiga orang yang profesional dari satu team tersebut ada yang sebagai Leader, Midle, dan Sweper, ulasnya.

Dari peralatan juga tidak kalah perlu diperhatikan, karena rata-rata pendaki awal yang masih awam menurutnya sering mengabaikan alat keamanan yang sesuai standar dari pendakian.

"Dari alat juga harus semuanya sesuai standar, sampai dengan tahap packing juga itu ada triknya bukan sembarangan di tumpuk", celotehnya.

Pria yang saat ini juga membangun usaha rental penyewaan alat pendakian ini selalu memberikan informasi dini sebelum pelanggannya pergi mendaki baik ke gunung ataupun ke bukit.

"Edukasi praktik di lapangan juga tetap saya berbagi kepada orang yang datang"

Selain itu juga Ia berharap bagi pendaki yang masih kategori pemula agar tidak mengotori Gunung Rinjani dengan tindakan-tindakan yang tidak dibenarkan seperti mencoret-coret batu, membuang sampah sembarangan, dan berperilaku jahat dilingkungan gunung maupun bukit. (SN-06)
×
Berita Terbaru Update