Notification

×

Iklan

Iklan

5 Bulan Belajar Daring, Siswa-Siswi Di Lotim Sampaikan Hal Berikut

Thursday, August 27, 2020 | August 27, 2020 WIB Last Updated 2021-04-01T18:24:36Z

Foto: Murid SMAN 1 Suela pada saat dikunjungi oleh Guru Kunjung di dusun Cempaka Timur

Lombok timur, Selaparangnews.com – Sudah 5 bulan lamanya siswa-siswi di Lotim tidak merasakan belajar secara langsung, efek Covid-19 ini membuat pemerintah memberlakukan Belajar Dari Rumah (BDR), yang mengakibatkan kerinduan para murid akan suasana sekolah. Seperti yang diungkapkan Ainul Mudiah siswi SMAN 1 Suela pada saat dikunjungi oleh guru di pos 7 desa Suntalangu, Kecamatan Suela, Lotim.

Ainul Mudiah mengungkapkan bahwa dia sangat merindukan suasana sekolah. "Saya sangat rindu sekali dengan suasana sekolah, karena jika di sekolah kita bisa diskusi dengan teman-teman apabila ada tugas dari bapak/ibu guru, kalau belajar dari rumah kan kita sendirian" ucapnya pada saat ditanya awak media, Rabu, 26/08/2020.

Ia juga mengungkapkan kejenuhanya belajar melalui Handphone (Hp), karena terkadang belum tentu bisa dipahami saking begitu banyak tugas yang diberikan oleh bapak/ibu guru melalui online.

"Banyaknya tugas yang diberikan oleh bapak/ibu guru melalu online terkadang membuat kami jenuh dan tidak bisa fokus dalam mengerjakannya" ucapnya.

Di tempat yang sama Andrianto Kurniawan mengungkapkan kerinduannya akan suasana sekolah, lebih-lebih statusnya sebagai siswa baru membuat kerinduannya menjadi siswa tak tertahankan. "Ya tentu kami sangat merindukan suasana sekolah baru, karena kami yang kelas X belum mengenal dengan baik bapak/ibu guru dan teman teman yang baru" ucapnya.

Andri panggilan akrabnya juga berharap kepada pemerintah supaya secepatnya memberikan izin kepada sekolah untuk melaksanakan pembelajaran secara tatap muka, walaupun menerapkan pembelajaran dengan sistem sift.

" kami berharap kepada pemerintah di atas supaya memberikan sekolah melaksankan pembelajaran tatap muka walaupun menggunakan sistem sift" pintanya.

Terpisah, Dahlika, S.Pd salah seorang guru kunjung mengungkapkan hal yang senada pada saat berkunjung ke salah satu pos pertemuan di Desa Suela dengan siswa.

Ia menuturkan bahwa, para gurupun sangat rindu dengan siswa walaupun siswa terkadang sering membuat bapak ibuk/guru marah dan tersinggung.

"Kami juga sebenarnya sangat merindukan kalian, walaupun sesekali masa kalian membuat kami marah atau jengkel tapi rasa rindu kami tidak pernah berkurang sedikitpun" ungkapnya.

Dahlika juga menyampaikan bahwa apa yang dijalankan oleh sekolah adalah keputusan pemerintah demi kebaikan bersama.

"Kami juga sebagai guru menjalankan perintah dari pemerintah sehingga mau tidak mau kami harus jalankan" tutupnya (SN-08)

×
Berita Terbaru Update