Notification

×

Iklan

Iklan

25 Ribu Peternak Sapi Lombok Timur, Diharapkan Bisa Mengolah Pakan Organik Mandiri

Saturday, September 5, 2020 | September 05, 2020 WIB Last Updated 2021-04-01T18:00:29Z
Foto: DRH. Achsan NH, Plt Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lombok Timur
Lombok Timur, Selaparangnews.com - Sebanyak 25 ribu peternak sapi dari total 1.024 kelompok ternak yang ada di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, diharapkan bisa membuat pakan organik secara mandiri. "Kami tetap melakukan sosialisasi kepada peternak Lotim, agar dapat mengolah sendiri pakan ternaknya secara baik dan berkualitas," kata DRH. Achsan NH, Plt Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lombok Timur saat ditemui diruang kerjanya. Jum'at, 4/8/2020.

Achsan menjelaskan, terdapat kawasan korporasi yang dihuni oleh kelompok-kelompok ternak. salah satunya yang ada di Kecamatan Wanasaba dengan jumlah 22 kelompok ternak aktif.

Satu kelompok tersebut, kadang terdiri dari 20 orang, dan jumlah ternaknya bervariasi, yang terbanyak sampai 200 ekor sapi dan paling sedikit 50 ekor sapi perkelompok.

Basis masyarakat yang notabenenya sebagai peternak, terdapat di empat kecamatan wilayah Lotim, yaitu Pringgasela, Lenek, Aikmel, dan Wanasaba.

"Disana banyak terdapat masyarakat peternak, khususnya sapi," tandas Achsan.

Di Wanasaba sendiri, saat ini terdapat kurang lebih 9 ribu peternak. Jika di totalkan untuk wilayah Lotim, sudah 139 ribu ekor sapi yang berada dibawah kelompok ternak aktif dan terdaftar di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lotim.

Berdasarkan angka 25 ribu anggota peternak secara keseluruhan di Lotim, terdapat juga yang belum terdaftar secara formal di Dinas terkait. Dengan jumlah yang belum terdaftar sebanyak seribu lebih.

Achsan mengaharapkan agar para peternak tersebut, tidak hanya bisa merawat sapi dengan baik. Akan tetapi lebih dari itu Achsan meminta agar peternak bisa membuat inovasi olahan pakan yang kreatif, tanpa meninggalkan kualitasnya.

Untuk memaksimalkan kesehatan ternak di Lotim, pihaknya telah mempersiapkan Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Hewan sebanyak 10 tempat di Lombok Timur. Yang nantinya membawahi dua sampai dengan tiga kecamatan per satu UPT.

"Untuk saat ini, kita sedang mencoba untuk membuat UPT di masing-masing kecamatan," imbuh Achsan.

Selain itu, dokter hewan yang dimiliki oleh Dinas Peternakan dan kesehatan Hewan berjumlah 23 orang. diminta untuk bertugas di tiap kecamatan, namun, tiga dari kecamatan di Lotim belum mempunyai dokter hewan. 

"Ada tiga kecamatan yang belum mempunyai dokter hewan, yaitu Lenek, Labuhan Haji, dan Sukamulia," katanya.

Rencananya, tahun ini dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, akan mencoba mengisi kuota kekosongan di tiga kecamatan tersebut.

"Tahun ini kita akan mempunyai satu dokter hewan di masing-masing kecamatan," tutup Achsan. (SN-06)
×
Berita Terbaru Update