Notification

×

Iklan

Iklan

Kadisperindag Sebut Elpiji Langka Karena Pertumbuhan IKM

Wednesday, September 2, 2020 | September 02, 2020 WIB Last Updated 2021-04-01T18:08:20Z
Foto: Hj. Masnan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Timur
Lombok Timur, Selaparangnews.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat membantah adanya permainan dan penimbunan dalam kasus kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg yang terjadi satu bulan terakhir ini.

Kepala Disperindag Lotim, Hj. Masnan menyatakan bahwa sejak awal Disperindag sudah melakukan penyisiran terkait dugaan penimbunan Elpiji  itu, namun sejauh ini belum ditemukan adanya praktik-praktik semacam itu di lapangan.

"Kami sudah telusuri semuanya, tapi Disperindag tidak menemukan adanya penimbunan dan permainan" ungkap Hj. Masnan. Selasa, 01/09/2020 saat ditemui seusai menghadiri hearing dengan Aliansi Rakyat Mengugat (Alarm) NTB di Kantor DPRD Lombok Timur.

Dia yakin bahwa yang memicu terjadinya kelangkaan itu bukanlah permainan dan penimbunan melainkan karena pertumbuhan Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang mulai menggeliat setelah diberdayakan dalam pengadaan program Jaring Pengaman Sosial (JPS).

"IKM-IKM itu kan baru tumbuh dan baru memulai sekarang, yang tadinya satu rumah tangga butuh dua tabung sekarang menjadi empat tabung gas" kata dia sembari mengatakan bahwa pernyataan itu bukanlah asumsi belaka melainkan berdasarkan fakta dan data.

Menurutnya, penggunaan Gas Elpiji oleh Industri Kecil dan Menengah (IKM) atau untuk usaha itu tidak dilarang. Bahkan dirinya tanpa ragu menyebutkan bahwa yang menggunakan Gas Elpiji subsidi itu tidak hanya orang miskin, melainkan juga para pejabat dan anggota dewan.

"Saya tidak bisa menjamin kalau penggunaan Gas Elpiji yang bersubsidi itu benar-benar untuk orang miskin, karena DPR saja pakai yang 3 Kg" ketusnya sembari mengatakan bahwa sekarang ini masyarakat pengguna Gas Elpiji meningkat dan mulai meninggalkan penggunaan kayu bakar.

Bahkan dalam upacara-upacara besar, masyarakat tidak memasak menggunakan kayu bakar, melainkan menggunakan Gas Elpiji tersebut.

"Sekarang orang sudah tidak pakai kayu, temasuk saya juga tidak pakai kayu tapi saya pakai itu" tutupnya. (SN-05)
×
Berita Terbaru Update