Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat webinar melalui akun resmi Kemendikbud |
Jakarta, Selaparangnews.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nadiem Makarim menegaskan tidak berkenan jika sistem Pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ) terus menerus dilakukan. “Kita memang tidak mau seperti itu, tapi kondisi
yang mengharuskan kita seperti itu,” kata Nadiem di akun resmi Kemendikbud.
Jum’at, 4/9/2020.
Disaat situasi pandemi Covid-19
yang masih sampai saat ini, memang menurut Nadiem menjaga kualitas pembelajaran
sangat tidak ideal dilakukan.
Akan tetapi, prioritas
Kemendikbud adalah melakukan cara yang aman agar peserta didik bisa kembali ke
sekolah seperti saat sebelum terjadinya wabah Covid-19.
Namun karena kondisi kesehatan
tidak jelas untuk saat ini dan sangat dinamis. Maka dari itu Kemendikbud
lakukan rencana antisipasi agar PJJ tetap optimal, walaupun di tengah kondisi
seperti saat ini.
“Tapi realitanya semua terdampak
oleh pandemi ini , untuk itulah kita harus mengoptimalkan sistem pembelajaran
sebaik mungkin,” tutur Mantan CEO Grab ini.
Pada dasarnya, prinsip kebijkan
pendidikan di masa pandemi ada dua. Nadiem menjelaskan peran keduanya sama-sama
krusial untuk dilakukan dalam kondisi pandemi.
Pertama, prinsip kesehatan dan
keselamatan peserta didik menjadi prioritas utama. Tetapi, prinsip kedua tidak
kalah penting, yakni tumbuh kembang peserta didik dan kondisi psikososial
menjadi pertimbangan dalam pemenuhan layanan pendidikan selama Covid-19.
Kedua kondisi tersebut harus
dijaga keseimbangannya agar tidak hilang salah satunya. “Kesehatan sangat
penting, akan tetapi disisi lain juga perkembangan peserta didik menjadi hal
yang krusial saat ini,” sebut Nadiem. (SN-06)