Notification

×

Iklan

Iklan

Pemkab Lotim Teken MoU Dengan Direktur Pascasarjana Unram

Thursday, September 10, 2020 | September 10, 2020 WIB Last Updated 2021-04-01T17:48:58Z
Foto: Pemerintah Kabupaten Lombok Timur diwakili Sekda, dan Direktur Pascasarjana Unram menunjukkan surat MoU yang sudah ditandatangani

Lombok Timur, Selaparangnews.com - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur menandatangani nota kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Direktur Pascasarjana Universitas Mataram (Unram) terkait kerjasama peningkatan sumber daya guru di lingkup pemerintahan Kabupaten Lombok Timur.

Bupati Kabupaten Lombok Timur, H.M. Sukiman Azmy menuturkan bahwa program peningkatan SDM tenaga pendidikan di Lotim itu, tidak hanya dilakukan saat ini. akan tetapi juga pernah dilakukan sebelumnya.

Hanya saja, lanjutnya, program yang dulu itu bertujuan untuk memberikan pendidikan S1 bagi para guru yang belum S1. "Tapi kalau sekarang ini ada peningkatan, tidak hanya S1 melainkan juga S2 yang difasilitasi oleh Pemda untuk kuliah di Unram" ungkapnya. Rabu, 09/09/2020.

Terkait dengan pembiayaan, Sukiman menyebutkan, biaya kuliah untuk guru yang ingin melanjutkan pendidikan S2 di Unram akan bersumber dari tiga hal, pertama dari dana pribadi, kedua dari sekolah tempat guru itu mengajar, yaitu melalui dana sertifikasi, dan yang ketiga ialah dari insentif  pemerintah daerah yang khusus diberikan bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan S2 di bidang pendidikan.

"Untuk itulah kita kerjasama dengan program Pascasarjana Unram" sambungnya.

Adapun mengenai nominal bantuan yang akan diberikan pemerintah daerah kepada guru yang ingin melanjutkan pendidikan S2, Sukiman berjanji akan memberikan jumlah yang lebih tinggi dari daerah-daerah lain. 

Dia mengatakan bahwa ada juga pemerintah daerah yang memberikan bantuan S2 untuk biaya penelitian di bidang pendidikan sebesar Rp 5. 000. 000  dari awal perkuliahan sampai selesai. 

Akan tetapi, lanjutnya, pemerintah daerah Kabupaten Lombok Timur akan memberikan bantuan yang lebih dari itu. "Nanti kita lihat bagaimana formula Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kita di tahun 2021 seperti apa" ucapnya sembari meminta Sekertaris Daerah untuk mengatensi hal itu. 

"Saya titip ini kepada pak Sekda selaku koordinator TPAKD (Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah)" ujarnya. 

Sementara mengenai kuota guru yang  bisa mengikuti program itu, Sukiman meminta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) untuk menyiapkan sedikitnya 50 orang untuk mengikuti program tersebut. 

"Mudahan-mudahan bisa mencapai dua rombongan untuk tahun ini, yakni sekitar 100 orang. Tapi kalau tidak ada, paling 50 orang" tutupnya. (SN-05)

×
Berita Terbaru Update