Notification

×

Iklan

Iklan

Raker, Berikut Tiga Poin Yang Disampaikan Oleh Ketua PC NU Lotim

Saturday, September 19, 2020 | September 19, 2020 WIB Last Updated 2021-04-01T17:21:36Z


Lombok Timur, selaparangnews.com - TGH. Marwan Hakim Ketua Tanfidziah PC NU Lombok Timur dalam sambutannya mengatakan bahwa ada tiga hal yang perlu dilakukan NU Lombok Timur ke depannya. Hal tersebut disampaikan ketika pembukaan acara Rapat Kerja (Raker) Rabithah Ma'had Islamiyah (RMI) dan Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif di Pondok Pesantren Riyadul Falah Aik Perapa. 


"Ada 3 hal yang perlu kita dorong di NU ini, yakni ideologisasi, strukturisasi dan program". Sebutnya. Sabtu 19/09/2020


Ia menjelaskan bahwa untuk ideologisasi di tingkat jamiiyah di lakukan melalui PKP. Kemudian untuk strukturisasi atau penguatan lembaga terus didorong dan di pantau semua banom NU.


"Hanya sedikit banom NU yang belum melakukan strukturisasi oleh karena itulah yang kita terus dorong dan pantau". Lanjutnya


Disebutkan juga bahwa dari puluhan lembaga yang berada dibawah naungan NU hanya baru dua banom yang melakukan Raker tahun ini yakni RMI dan LP Ma'arif


"Dari sekian banyak lembaga di NU baru cuman RMI dan LP Ma'arif yang mengadakan raker". Ungkapnya Marwan


Menurut Marwan bahwa RMI dan LP Ma'arif kedepan akan konsen melakukan raker selama hampir sebulan dengan cara roadshow ke ponpes dibawah naungan NU sendiri. Ia menyebutkan, ini adalah raker terlama di Indonesia bahkan di dunia. 


"RMI dan LP Ma'arif konsen dalam mengadakan raker selama satu bulan, ini merupakan raker terlama di dunia hal ini akan dilakukan dengan cara roadshow". Tuturnya. 


Dari 188 Pondok Pesantren yang ada di Lombok Timur baru 62 Ponpes yang sudah terdata di Kementrian Agama, sisanya masih belum terdata 


"Dari 188 Ponpes hanya 62 Pesantren yang sudah terdata sisanya belum terdata di Kementrian Agama". Ucapnya


Sementara itu Ketua Tanfiziah PW NU NTB Jumarim Umar Maye dalam sambutannya membeberkan bahwa ia pernah menghadir acara NU di banyak tempat di Lombok Timur namun agaknya sangat takut untuk di sebutkan kalau dirinya NU. 


"Di beberapa tempat saya menghadiri kegiatan NU yang dimana semangat juangnya tinggi tapi agak takut di sebutkan kalau dirinya NU". Ucapnya 


Ia menceritakan bahwa NU itu tidak dibentuk semata-mata untuk kepentingan politik saat ini tapi ada hal yang lebih besar seperti politik kebangsaan dan politik keagamaan.


"Tugas pengurus NU dari semua jajaran pengurus ialah untuk mempertahankan apa yang dilakukan oleh jam'iyyah dan jamaah kita". Sebutnya 


Lebih lanjut ia menceritakan bahwa sampai dengan saat ini banyak kader NU menerima berita Hoax tentang pengurus NU lewat media sosial dan bukannya tabayyun tapi malah ikut memperkeruh situasi, sehingga menurut Jumarim hal -hal yang seperti itu perlu diminimalisir. 


"Banyak kita menerima WA tentang pengurus NU hoax dan mirisnya malah ikut mengompori situasi tersebut". Paparnya

 

Kendati demikian ia selalu berharap bahwa raker yang diadakan RMI dan LP Ma'arif nantinya mampu menghasilkan fikiran-fikiran cerdas kedepannya. 


"Mudah-mudahan raker ini bisa menghasilkan fikiran-fikiran cerdas dan tidak mengasumsikan diri sendiri". Harapnya (SN-07)

×
Berita Terbaru Update