Notification

×

Iklan

Iklan

Tragis, 3 Bulan Disiksa Majikan Di Abu Dhabi, TKW Asal Lotim Pulang Dengan Kaki Patah dan Wajah Lebam

Sunday, September 6, 2020 | September 06, 2020 WIB Last Updated 2021-04-01T17:59:28Z
Foto: Jamilah, Korban Penganiayaan Mendapat Peawatan di Puskesmas Jerowaru

Lombok Timur, Selaparang new.com - Jamilah alias Inak Wati (40), Warga Dusun Poton Bako, Desa Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, harus mendapat perawatan intensif di Puskesmas Jerowaru, karena kondisinya yang sangat parah.

Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang berangkat melalui jalur tidak resmi ini, mengaku di aniaya oleh majikannya di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab,  selama 3 bulan.

"Selama disana, 3 bulan saya di aniaya oleh majikan saya". Tutur Jamilah korban penganiayaan, yang kini dirawat di Puskesmas Jerowaru. Minggu, 06/09/2020

Ia menceritakan peristiwa tragis yang dialaminya, bahkan ia diperlakukan sangat tidak manusiawi, kepalanya dibenturkan ke tembok puluhan kali oleh majikan perempuannya. "Kepala saya sampai puluhan kali di benturkan ke tembok" Tuturnya.

Ia melanjutkan, selain penganiayaan pada bagian kepala, ia juga di tempeleng, di siram pakai air panas, bahkan tubuhnya di sulut dengan besi panas.

"Punggung saya di siram pakai air panas, di tempeleng, sampai di sulut besi panas” tandasnya.

Ia mengaku, penganiayan yang dialami selama di luar negeri itu, pernah dilaporkan ke pihak berwajib di Negara tersebut. Sayangnya, bukan pembelaan yang didapat, malah ia diancam akan ditangkap balik, sampai-sampai ia berasumsi jika aparat disana sekongkol dengan sang majikan.

"Saya tidak tau apakah polisi disana sengkongkol dengan majikan saya, sehingga saya sendiri yang mau di penjara" keluhnya.

Dirinya berharap agar bisa dibantu oleh pihak terkait untuk mengurus gajinya, dan pelaku penganiayan tersebut diberikan sanksi yang setimpal, karena kondisi yang dialaminya sangat parah dengan kaki patah, telinga serta wajahnya bengkak.

"Kaki saya patah, telinga dan wajah saya bengkak, Saya berharap agar saya di uruskan gaji dan pelakunya bisa di proses seadil-adilnya” harapnya.

Ia mengaku tidak mengetahui nama perusahaan yang memberangkatnya, yang ia tahu hanya sponsor yang menghubungkannya dengan duta besar Indonesia di Abu Dhabi.

"Nama PT saya tidak tahu yang saya tau adalah sponsor, sponsor saya akan melakukan koordinasi dengan pihak Duta Besar Indonesia di Abu Dhabi," tandasnya.

Terpisah, Kawil Poton Bako Desa Jerowaru Lalu samsul H menjelaskan, sekitar pukul 08.00 Wita. Camat, Kapolsek beserta Babinsa merujuk Jamilah ke Puskesmas.

“Jamilah berangkat dari lombok ke Jakarta sekitar bulan Juni oleh salah seorang sponsor atau tekong, ia transit di Jakarta sekitar sebulan kemudian berangkat dari Jakarta ke Abu Dhabi, sejak saat itu keluarga di sini hilang kontak sama korban” katanya melalui sambungan telepon.

Untuk diketahui, sampai berita ini dimuat, pihak Perusahaan maupun sponsor yang memberangkatkan Jamilah, belum bisa dimintai keterangan. (SN-07)
×
Berita Terbaru Update