Notification

×

Iklan

Iklan

Wow! Siswa Kelas XI SMKN 1 Kotaraja Buat Alat Siram Canggih

Wednesday, September 2, 2020 | September 02, 2020 WIB Last Updated 2021-04-01T18:06:46Z


Salman, S.T., M.Pd. Kepala SMKN 1 Kotaraja.
Lombok Timur, Selaparangnews.com - Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kotaraja, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur membuat alat penyemprot canggih yang bisa dikontrol dari jarak jauh hanya dengan menggunakan sebuah Gadget.

Kepala SMKN 1 Kotaraja, Salman, S.T., M.Pd. menuturkan, alat semprot canggih buah tangan siswa jurusan ATPH (Agribisnis Tanaman Pangan Holtikultura) itu dinamai KASO yang merupakan singkatan dari Kotaraja Alat Siram Otomatis.

"Karena alat siram ini dibuat di Kotaraja makanya kita namakan KASO, Kotaraja Alat Siram Otomatis" jelasnya. Rabu, 02/09/2020.

Lebih jauh Salman menjelaskan, istilah KASO yang digunakan untuk menamai hasil karya anak didiknya itu juga merupakan kata yang diadopsi dari bahasa setempat (Sasak) yaitu Kasoh, yang artinya adalah sering atau terbiasa.

Dia mengatakan, ide untuk membuat alat siram otomatis itu tercetus baru-baru ini saat diminta untuk menghadirkan sebuah inovasi yang akan dipamerkan dalam acara pojok ekspresi. 

"Ciri khas SMKN 1 Kotaraja kan Agribisnis, maka kita membuat alat siram otomatis itu" ucapnya.

Alat siram itu, lanjut Salman bisa digunakan oleh siapapun, baik petani sawah atau ladang, petani pembibitan, pembudidaya bunga, dan lain sebagainya.

Karena itulah, dia berharap pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat  (NTB) bisa memfasilitasi sekolah untuk membuatkannya hak paten bagi produk tersebut. Alat itu tidak hanya memiliki nilai jual yang tinggi melainkan juga memiliki banyak fungsi bagi masyarakat secara luas.

Kendati demikian, Salman mengaku bahwa alat siram itu memang masih sederhana, belum dikembangkan terlalu jauh. Harapannya ke depan, alat tersebut akan dilengkapi dengan pendeteksi atau sensor suhu, sehingga betul-betul berkerja secara otomatis di mana setiap kali suhunya panas maka secara otomatis alat itu akan mengirimkan informasi ke alat kontrolnya itu sehingga kita tahu bahwa lokasi tersebut perlu disiram.

"Sekarang kita masih menggunakan Bluetooth, jarak alat kontrol dengan mesinnya itu masih sekitar 100 Meter" katanya sambil mengatakan bahwa kalau menggunakan sistem online maka jaraknya bisa tanpa batas.

Ditambahkan Ahmad Habib, Guru yang membimbing siswa dalam merancang alat itu menjelaskan bahwa nantinya alat tersebut akan dilengkapi dengan sistem pemantau jarak jauh berupa kamera untuk mengetahui apakah airnya keluar atau tidak. 

Guru Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) itu mengamini bahwa saat ini alat tersebut masih sederhana belum online sehingga jaraknya pun masih terbatas. 

"Nanti kalau sudah online kemungkinan yang menjadi hambatan ialah kekuatan sinyal" ucapnya.

Habib menyebutkan bahwa jumlah siswa  yang dilibatkan dalam merancang alat tersebut ialah sebanyak lima orang di mana semuanya merupakan siswa Kelas XI. 

Dia mengatakan bahwa untuk bisa mengontrol mesin air yang digunakan untuk menyiram itu,  kita perlu menginstal sebuah aplikasi di mana nantinya aplikasi tersebut akan dikoneksikan dengan mesin yang telah mereka rancang itu.

Senada dengan Kepala Sekolah, Ahmad Habib juga berharap adanya dukungan dari semua pihak, terutama pemerintah dalam mengembangkan alat siram otomatis itu.

"Tentunya kami sangat berharap adanya support dari semua pihak, karena untuk mengembangkan teknologi ini kan butuh dukungan semangat dan juga biaya" tutupnya. (SN-05)
×
Berita Terbaru Update