 |
| Foto: pose bersama Lakpesdam NU NTB seusai acara informal meeting |
Lombok Timur, Selaparangnews.com - Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar informal meeting bersama dengan pengurus Lakpesdam NU se-pulau Lombok pada (10/10) bertempat di Pondok Pesantren Manhalul Ulum Praya Kabupaten Lombok Tengah.
"Kegiatan ini kami laksanakan untuk menyusun model konsolidasi kelembagaan Lakpesdam sepulau Lombok," ucap Muhammad Jayadi, Ketua Lakpesdam PWNU NTB. Senin, 12/10/2020.
Kegiatan tersebut ia gelar untuk menyamakan perspektif dan orientasi gerakan Lakpesdam sepulau Lombok. Yang pada dasarnya Lakpesdam merupakan suatu gerakan yang bertujuan untuk lembaga kajian dan pengembangan SDM, yang berada dilingkungan NU dan masyarakat lainnya.
Bahkan bukan hanya itu, rumusan pada kegiatan kali ini ia harapkan untuk memperkuat kelembagaan NU di pula Lombok. Agar nantinya semua elemen masyarakay bisa merasakan, kehadiran dan manfaat dari gerakan dari Lakpesdam sendiri.
"Lakpesdam hadir untuk merumuskan manfaat di tengah masyarakat pulau Lombok, baik untuk jamaah NU sendiri serta bagi masyarakat lainnya," sebut Jayadi.
Sementara itu, Sekretaris Wilayah PWNU NTB H. Lalu Aksar Ansori, SP berpesan kepada pengurus Lakpesdam sepulau Lombok agar lebih banyak mengalokasikan waktunya untuk bekerja daripada banyak bicara. Karena hal itu nantinya akan berdampak positif terhadap, frame berfikir masyarakat luas.
"Lakpesdam NU NTB harus banyak bekerja, bukan banyak bicara, karena dengan begitulah nantinya masyarakat bisa menilai sendiri aktivitas dari Lakpesdam ini," tandasnya.
Selain itu, ia juga mengingatkan agar Lakpesdam tetap bekerja dengan refrensi data yang valid. Hal itu menurutnya agar kerdibilitas dari Lakpesdam bisa terjaga di tengah masyarakat.
Tentu aspek penting lainnya ia juga memberikan arahan agar Lakpesdam NTB tetap menjalin sinergitas dengan semua stakeholder yang terkait dengan programnya nanti. Dari kerjasama itulah nanti akan terbangun budaya yang baik, yakni budaya yang kreatif, inovatif dan inspiratif.
Terlebih lagi, pesan Aksar agar Lakpesdam jangan sampai meningggalkan kultural yang sudah baik. Sebab, masalah yang timbul ditengah masyarakat harus melalui kajian yang mendalam untuk mencapai solusi yang memberikan efek positif bagi semua orang.
"Hal yang baik itulah nantinya menjadi wadah kaderisasi ideologis, fungsional maupun profesional yang berkelanjutan ke depannya," tandas Aksar.
Di tempat yang sama, Wakil Rais Syuri'ah Drs. TGH. Lalu Habiburrahman Faisal dalam sambutannya menginginkan agar pertemuannya kali ini bukan hanya mentok dalam ranah konsep semata. Namun ia meminta acara tersebut bisa menjadi bahan rujukan dalam menggerakkan jamaah NU khususnya di pulau Lombok.
"Lakpesdam harus bisa melindungi warga dari pengaruh faham-faham yang mengganggu kedaiaman dan merusak persaudaraan warga," tegasnya.
Ia sendiri nantinya, akan berusaha menjalin mitra strategis dengan Lakpesdam ke depannya. Agar Lakpesdam nantinya bisa menjadi rujukan bagi seluruh elemen masyarakat.
"Kami siap menjadi mitra Lakpesdam untuk turun ke masyarakat," imbuhnya. (SN-red)
