Notification

×

Iklan

Iklan

Petakan Aliran Bermasalah di NTB, Kemenag RI Gandeng Lakpesdam NU

Monday, October 19, 2020 | October 19, 2020 WIB Last Updated 2021-04-01T16:55:55Z

Foto: Ketua Pengurus Wilayah Lakpesdam NU NTB saat menyerahkan cinderamata ke Dirjen Bimas Islam Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama Republik Indonesia

Mataram, Selaparangnews.com – Dirjen Bimas Islam Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syari’ah, Kasubdit Bina Faham Keagamaan Islam dan Konflik pada Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) menaruh perhatian besar atas maraknya kasus-kasus konflik yang berlatar faham/aliran keagamaan di Indonesia.

Konflik tersebut kerapkali muncul dikarenakan perbedaan cara pandang dalam melihat dan memahami ajaran agamanya masing-masing. Hal ini kemudian menjadi pemicu (Trigger) munculnya gesekan dan atau penolakan oleh masyarakat atas ekspresi ritual keagamaan meeka yang dinili dengan keyakinan masyarakat pada umumnya.

“Tidak jarang kasus-kasus semacam ini menimbulkan gejolak di masyarakat, sehingga kelompok warga yang memiliki faham dan keyakinan berbeda berujung pengusiran, intimidasi, stigma, diskriminasi bahkan harus berhadapan dengan hukum,” jelas Dra. Hj. Tutik Sobariah, M. Hum. Kasubdit Bina Faham Keagamaan Islam dan Konflik Kemenag RI, ketika berkunjung ke kantor Lakpesdam PWNU NTB, Minggu,18/10/2020.

Menurutnya, kasus-kasus semacam itu harus diantisipasi, tidak boleh dibiarkan. Harus ada upaya dan pendekatan yang humanis serta lebih mengutamakan dialog dalam menanganinya di tengah masyarakat.

“Jangan sampai ada tindakan main hakim sendiri sehingga merugikan orang lain maupun kepentingan masyarakat yang lebih luas” pinta wanita berdarah Aceh ini sembari menegaskan supaya mendalami kenapa dan apa motif kelompok-kelompok tersebut muncul, agar semua pihak lebih hati-hati di dalam bertindak dan mengambil keputusan terkait hal itu.

Untuk mencegah tumbuh dan berkembangnya kelompok semacam itu, paparnya lebih jauh, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan sebagai mitra yang membantu pemerintah, tentunya dalam hal ini ialah Kementrian Agama RI.

Dengan langkah seperti itu, Ia berharap pemerintah bisa mengambil langkah-langkah preventif untuk melakukan pembinaan, pemberdayaan dan mendata mereka, supaya bisa hidup rukun dan berdampingan serta tidak menimbulkan masalah di tengah-tengah masyarakat.

Untuk itulah kemudian, sambungnya, Kementrian Agama RI menggandeng Lakpesdam NU NTB, untuk melakukan pemetaan dan  penanganan terhadap kelompok yang diduga menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Terhadap kepercayaan itu, Lakpesdam NU NTB, melalui sekertarisnya memberikan penghormatan yang tinggi pada Kemeneg RI. “Kami menyambut baik upaya pihak Kementrian Agama mengajak Lakpesdam NU menjadi mitra dalam melakukan pemetaan dan penanganan kelompok yang diduga menimbulkan keresahan di masyarakat”, ungkap Apipudin, Sekertaris Lakpesdam NU NTB.

Hadir juga dalam kegiatan tersebut  Dra. Ida Suriati, M.Hi, Hj. Eka Muktatiah dari Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi NTB dan jajaran pengurus Lakpesdam PWNU NTB.

Kegiatan diakhiri dengan foto bersama dan pemberian piagam penghargaan kepada Kasubdit Bina Faham Keagamaan Islam dan Konflik Kemenag RI, Dra. Hj. Tutik Sobariah, M.Hum oleh Ketua Lakpesam PWNU NTB. (SN-Red)

×
Berita Terbaru Update