Notification

×

Iklan

Iklan

TGB Angkat Bicara Terkait Polemik Nama Bandara

Tuesday, December 29, 2020 | December 29, 2020 WIB Last Updated 2021-04-01T19:51:11Z

Foto Tuan Guru Bajang (TGB), TGH. Muhamad Zainul Majdi, M.A.

Lombok Timur, selaparangnews.com - Tuan Guru Kiyai Haji Muhammad Zainul Majdi, L.c, M.A. atau lebih tenar disapa dengan Tuan Guru Bajang (TGB) menyayangkan pernyataan dan polemik terkait dengan penamaan Bandara Internasional Lombok dengan nama TGKH M. Zainuddin Abdul Madjid.

"Keluarga menyesalkan dan menyayangkan pernyataan dan polemik terkait penamaan bandara internasional Lombok," ucapnya dalam salah satu video yang diupload di media sosial, pada Selasa 29 Desember 2020.

Menurut mantan gubernur NTB 2 Priode ini, terkait dengan penamaan bandara itu merupakan kewenangan dari Pemerintah Pusat. Dalam hal ini Presiden Ir. Joko Widodo melalui kementerian perhubungan.

Dalam keputusannya, kata TGB penamaan tersebut sudah sesuai dengan prosedural. Sehingga menetapkan Zainuddin Abdul Madjid sebagai nama bandara internasional yang ada di pulau Lombok.

Ia juga menjelaskan, bahwa penamaan bandara tersebut sudah seyogyanya disematkan nama Pahlawan Nasional seperti yang ada di daerah-daerah lainnya di Indonesia.

Baginya, itu sebagai niatan yang baik agar generasi muda atau masyarakat setempat bisa meneladani nilai-nilai yang baik dari Pahlawan Nasional.

"TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid merupakan seorang ulama yang diakui oleh para Ulama di Nusantara, dan sanad keilmuannya juga sama juga dengan sebagian besar ulama di Indonesia," kata TGB.

Pada kesempatan tersebut, TGB juga menyampaikan jika penghormatan warga Lombok Tengah kepada Ulama sangat luar biasa. Hal itu dibuktikan dengan masyarakat Loteng yang takzim terhadap Ulama, serta cinta kepada Agama dan Negara.

Ia meyakini, jika adanya riak penolakan dari sebagian masyarakat Loteng beberapa hari yang lalu karena adanya informasi yang tidak sampai (miskomunikasi).

Dan ia mengharapkan dengan sambungan komunikasi yang telah dijalin saat ini, bisa menambah keakraban antar masyarakat Lombok Tengah.

"Mari kita jaga marwah para ulama dan pahlawan kita, sejarah akan mencatat bagaimana cara kita menjaga nama dan marwah pahlawan kita," pesannya. (fgr)

×
Berita Terbaru Update