Notification

×

Iklan

Iklan

Kena Begal di Keruak, Remaja Asal Loteng Mengalami Luka Tusuk di Kepala

Friday, January 8, 2021 | January 08, 2021 WIB Last Updated 2021-04-29T19:08:18Z


Lombok Timur, Selaparangnews.com – Salah satu remaja asal  Dusun Sepakat, Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah bernama Sabah (16) laki-laki, menjadi korban tindak pencurian dengan kekerasan di Desa Selebung Ketangga, Kecamatan Keruak Lotim pada Kamis kemarin, 07 Januari 2021.

Kapolres Lotim melalui Kasubbag Humas Polres Lotim, IPTU. Lalu Jaharudin menyampaikan bahwa peristiwa itu terjadi sekitar jam 21.00 wita dengan  saksi bernama Angga yang merupakan teman Korban asal Desa Selebung Ketangga, Kecamatan  Keruak.

“Saat ini, pelaku masih dalam proses penyelidikan,” ucapnya melalui siaran tertulis. Jum’at, 08/01/2021.

Adapun kronologi kejadiannya, lanjut Jaharudin, ialah saat korban berangkat dari rumah temannya yang ada di Desa Batu Putik menuju rumah temannya yang di Desa Selebung Ketangga, menggunakan sepeda motor miliknya tersebut.

Sesampainya di Pasar Hewan yang ada di Dusun Penendem, lanjutnya, korban melihat empat orang laki-laki di depannya mengendarai tiga unit sepeda motor menuju arah Timur, searah dengan korban dan salah satu sepeda motor tersebut dikendarai dengan cara berboncengan.

“Korban sempat menyalip ketiga sepeda motor tersebut yang dikendarai 4 (empat) orang laki-laki yang tidak dikenalinya,” tambahnya.

Setelah itu, sambungnya, korban memperhtikan bahwa empat motor yang disalip itu mengejar korban dan berusaha memepet korban. Karena itu, korban berusaha memacu kencang sepeda motornya ke arah timur menuju Desa Keruak.

Sesampainya di pertigaan Pasar Keruak, lanjutnya, kemudian korban belok ke kiri menuju utara, saat itu korban melihat satu di antara tiga sepeda motor yang mengejarnya yakni sepeda motor jenis Yamaha Jupiter Z berhenti di pertigaan Pasar Keruak.

Dan saat tiba di perempatan Masjid Desa Selebung Ketangga, lanjut Jaharudin, korban belok kiri menuju barat, yakni jalan Gang samping Masjid Dusun Selebung Ketangga menuju rumah temannya.

“Kemudian kurang lebih 100 (seratus) Meter setelah korban masuk di gang tersebut, tiba-tiba korban dipepet dua orang pelaku yang tidak dikenalinya, dua orang pelaku mengendarai sepeda motor Honda X Ride warna Hitam dengan cara berboncengan,” jelasnya.

Selanjutnya, kata Jaharudin, salah satu dari  pelaku, yakni pelaku yang dibonceng yang duduk di belakang mengambil dan mencabut kunci kontak sepeda motor korban menggunakan tangan kirinya. Setelah mesin motor korban mati, kemudian korban berhenti.

“Kemudian pelaku yang dibonceng yang duduk di belakang yang dibonceng temannya tersebut turun dan mengancam korban menggunakan pisau, pelaku menyuruh korban menyerahkan sepeda motornya, dan korban sempat mempertahankan sepeda motornya dengan berusaha melawan pelaku,” terangnya.

Namun, lanjutnya, dalam posisi korban masih duduk di atas sepeda motornya, dari arah belakang pelaku menusukkorban menggunakan pisau dan mengenai kepala korban bagian belakang.

“Akhirnya, pelaku berhasil menguasai motor korban dan membawanya kabur kea rah yang berlawanan keluar dari Gang tersebut kemudian belok kiri menuju utara jurusan Desa Sepit, Kecamatan Keruak,” ujarnya.

Atas kejadian tersebut, kata Jaharudin, korban mengalami luka tusuk pada kepala bagian belakang dengan luka menganga sepanjang 1 Cm dan kerugian materi atas pencurian sepeda motor tersebut sebesar Rp 6.000.000,- (enam juta rupiah).

Adapun sepeda motor tersebut ialah HONDA SCOOPY (782) F1C02N28L0 A/T, DR 3947 UI, Noka: MH1JM3138LK654136, Nosin: JM31E-3652361, No.BPKB: 083115716725, Warna: Merah Hitam, Tahun Pembuatan/Perakitan : 2020 atas nama di STNK: Muh Zohry Latief S.Pd, alamat Dusun Sepakat, Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah.

“Setelah itu korban kemudian melaporkannya ke kantor Polsek Keruak guna penanganan lebih lanjut,” kata Jaharudin

Berdasarkan keterangan korban setelah diinterogasi, sambungnya, korban tidak mengenali pelaku dan tidak jelas melihat ciri pelaku karena di TKP kondisi cahaya remang.

“Tapi korban masih bisa mengingat dan berkomunikasi dengan baik menceritakan kejadian yang dialaminya itu,” tutupnya. (Red)

×
Berita Terbaru Update