Notification

×

Iklan

Iklan

Wagub NTB Tinjau Pelaksanaan PPKM Skala Mikro di Desa Setanggor

Tuesday, March 30, 2021 | March 30, 2021 WIB Last Updated 2021-03-30T13:55:44Z

Foto:  Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Ir.Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat berkunjung ke Desa Setanggor, Kabupaten Lombok Tengah

Lombok Tengah, Selaparangnews.com - Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Ir.Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd, pada Selasa, 30 Maret 2021, meninjau penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala Mikro  berbasis Rukun Tetangga (RT) untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Desa Setanggor, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah.


Kunjungan Ummi Rohmi, sapaan akrab Wagub, ini guna memantau langsung penerapan PPKM Mikro di Desa, serta menekankan pentingnya kepatuhan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan.


"Tetap mengikuti aturan untuk menjaga kesehatan, agar terhindar dari penyebaran Covid," kata Wakil Gubernur NTB. Selasa, 30/03/2021.


Pada kunjungannya tersebut, Ia juga mengingatkan agar PPKM Mikro ini tetap memperhatikan kearifan lokal setempat, menekankan 5M serta melibatkan semua unsur, seperti Pemdes, Babinsa, Bhabinkamtibmas, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda dan lembaga lain.


Dengan demikian, kata Wagub, masyarakat mudah diberikan pemahaman dan edukasi tentang penerapan dan disiplin  untuk menghindari penyebaran Covid-19.


"Intinya harus dijaga betul, jangan sampai interaksi kita dengan sesama warga terlalu bebas, ini maksudnya PPKM berbasis RT itu," tandasnya.


Selain itu, Ummi Rohmi juga menyinggung Vaksin. Dia mengimbau agar masyarakat paham tujuan vaksin di masa pandemi ini. "agar kita semua dapat hidup produktif dan ekonomi kembali pulih," pungkasnya.


Sementara itu, Kepala Desa Setanggor, H. Kamarudin menjelaskan bahwa ada 14 Dusun di Desa Setangor. Sejak himbauan pemerintah 23 Maret lalu, Desanya sudah sigap memberlakukan PPKM berbasis Desa.


"InsyaAllah kami jaga hingga 5 April sesuai kebijakan pemerintah," kata Kamarudin.


Katanya, di desanya juga sudah mengikuti aturan dan persyaratan untuk PPKM itu, seperti pembentukan Posko terpadu, termasuk posko berbasis RT. Sehingga, kata dia, setiap aktivitas sosial kemasyarakatan selalu melibatkan tim terpadu, untuk mewajibkan warga menerapkan protokol Covid.


Selain itu, Kamarudin mengatakan bahwa Desa Setangor merupakan desa Wisata, bahkan beberapa kali diundang di tingkat Nasional untuk mengikuti berbagai kegiatan.


Karena itulah, dia meminta Pemerintah Provinsi NTB ikut membantu untuk penguatan kapasitas SDM yang ada di sana, supaya ke depannya, Desa itu menjadi ikon pariwisata di lingkar bandara.


"Kami punya potensi wisata, semoga pemerintah mau membuka mata membantu desa kami," tutupnya.


Kegiatan itu turut dihadiri oleh Assisten III Setda Provinsi NTB, tim posko terpadu PPKM Mikro desa Setanggor, tokoh masyarakat, agama, pemuda dan elemen lembaga desa lainnya. (SN)

×
Berita Terbaru Update