Notification

×

Iklan

Iklan

Ahli Waris Almarhum Bambang Budianto Terima Santunan BPJamsostek

Tuesday, April 6, 2021 | April 06, 2021 WIB Last Updated 2021-04-06T12:24:31Z

Foto: Penyerahan Santunan Jaminan Kematian secara simbolis kepada Ahli Waris Almarhum Lalu Bambang Budianto. Keterangan: Mulai Dari Kiri, Akbar Ismail, Istri Almarhum selaku Ahli Waris, Rusliadi, Iwan Setiawan. 


Lombok Timur, Selaparangnews.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Lombok Timur menyerahkan santunan jaminan kematian kepada ahli waris almarhum Lalu Bambang Budianto, salah seorang Jurnalis yang juga pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur yang gugur saat tugas beberapa bulan lalu.


Penyerahan asuransi itu dilaksanakan pada Selasa, 6 April 2021, di Musolla Kantor BPBD Lotim. Dihadiri oleh Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Lotim, Akbar Ismail, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lotim, Iwan Setiawan beserta seluruh Tim Reaksi Cepat Tanggap Darurat, Ahli Waris Almarhum Bambang Budianto yang diwakili istrinya, Ketua dan semua Anggota Forum Jurnalis Lombok Timur (FJLT) juga turut hadir menyaksikan acara serah terima asuransi tersebut.


Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Lombok Timur, Akbar Ismail mengatakan, jumlah santunan jaminan kematian yang diberikan kepada almarhum Bambang ialah sebesar Rp. 42 Juta yang dikirim langsung ke rekening ahli warisnya.


"Santunan ini memang tidak bisa menggantikan sosok almarhum, tapi santunan ini diharapkan bisa meringankan beban keluarga yang ditinggalkan," ucap Akbar. Selasa, 06/04/2021.


Sebenarnya, kata Akbar, itu adalah santunan dari FJLT, bukan dari BPJS. Kenapa? karena itu sebenarnya adalah hasil iuran dari orang yang sudah ikut jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Karena memang, pelaksanaan asuransi itu, lanjut Akbar, dilakukan dengan sistem gotong-royong.


Kendati Akbar mengaku belum pernah bertemu dengan almarhum Lalu Bambang Budianto, tetapi melalui teman-teman jurnalis yang telah berupaya keras untuk mendapatkan asuransi itu, dia mengaku jadi tahu seperti apa sosok Bambang tersebut.


Akbar juga mengatakan bahwa tragedi yang menimpa Personil TRC PB BPBD Lotim yang merenggut dua nyawa beberapa bulan lalu itu telah menjadi hikmah bagi tenaga honorer lain di Lombok Timur.


Pasalnya, semenjak diketahui bahwa Bambang dan satu rekannya yang gugur saat bertugas itu belum terdaftar di BPJS ketenagakerjaan padahal rerata pekerjaan yang mereka lakukan cukup beresiko membuka mata pemerintah daerah untuk mendaftarkan pegawainya untuk jadi peserta BPJS ketenagakerjaan.


Santunan tersebut diserahkan langsung kepada istri almarhum oleh Ketua FJLT, Rusliadi. Santunan ini didapatkan ahli waris karena FJLT telah mendaftarkan almarhum sebagai peserta BPJamsostek.


FJLT sebagai wadah berkumpulnya para wartawan Lombok Timur telah mendaftarkan anggotanya dalam kepesertaan BPJamsostek. Bahkan Forum membayarkan 3 bulan pertama iuran BPJamsostek.


Mengenang Lalu Bambang, Rusliadi mengatakan bahwa almarhum adalah sosok yang hangat dan bersahabat. Bahkan hingga hari terakhir menjelang maut menjemputnya, almarhum sempat mengajak teman-teman wartawan ngopi bersama. 


"Saya masih ingat betul almarhum mengajak kita ngopi bareng di taman di hari sebelum meninggalnya itu," kilasnya.


Dari anggota yang berjumlah 57 orang, tercatat 37 wartawan Lombok Timur yang sudah menjadi peserta BPJamsostek melalui FJLT. Sementara sisanya telah terdaftar dari perusahaan media masing-masing.


"Yang belum kita harapkan segera mendaftar," ajak Rusli.


Untuk diketahui bersama, almarhum telah bergabung dengan BPBD sekitar tiga bulan lamanya. Namun disela-sela pengabdiannya sebagai petugas BPBD, ia juga tetap aktif menulis di salah satu media online.


Meskipun saat meninggalnya almarhum tengah bertugas di BPBD Lombok Timur, namun ia tetap mendapat santunan karena telah terdaftar sebagai peserta BPJamsostek melalui FJLT.


Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Iwan Setiawan menyebut Lalu Bambang sebagai sosok pahlawan kemanusian. Serta pahlawan pekerja kemanusiaan di Lombok Timur bahkan daerah lain.


Peristiwa itu menjadi tonggak sejarah, karena Pemkab Lombok Timur telah mendaftarkan seluruh non ASN yang memiliki resiko pekerjaan tinggi sebagai peserta BPJamsostek.


"Personil BPBD 100% sudah kita masukan. Efek dari peristiwa itu juga merembet ke provinsi lain," terangnya seraya berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban keluarga Almarhum. (yns)


×
Berita Terbaru Update