Notification

×

Iklan

Iklan

Wagub NTB Gaungkan Hari Kartini Sebagai Momentum Bangkitkan Semangat Perempuan

Wednesday, April 21, 2021 | April 21, 2021 WIB Last Updated 2021-04-21T14:42:44Z

Foto: Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat memperingati  Hari Kartini yang ke-143 

 

Mataram, Selaparangnews.com - Momentum peringatan hari Kartini merupakan pelecut semangat seluruh perempuan Indonesia, karena perempuan sesungguhnya memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk berkiprah  sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.


Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat memperingati  Hari Kartini yang ke-143 secara virtual. Peringatan yang bertajuk “Kepemimpinan Perempuan  Mendorong Perubahan Sosial di NTB” itu diikuti oleh OPD terkait dan LSM, pada Rabu, 21 April 2021.


“Di masa sekarang ini, PR-nya tidak hanya merayakan Kartini saja. Boleh jadi pada hari Kartini  kita berbahagia merayakannya dengan menggunakan kebaya, mengingat jasa ibu kartini. Tetapi yang terpenting adalah bagaimana semangat Ibu Kartini itu dapat tertular kepada seluruh perempuan Indonesia, ” tutur Wagub yang akrab disapa Ummi Rohmi ini. Rabu, 21/04/2021.


Ummi Rohmi mengajak seluruh perempuan agar dapat membuktikan, bahwa perempuan juga bisa menunjukkan kinerja terbaiknya dalam berbagai bidang apabila diberikan kesempatan dan peluang.


Untuk mendukung hal tersebut Ia meminta kepada seluruh perempuan untuk bisa saling mendukung. "Sudah saatnya sesama perempuan saling support. InsyaAllah kekuatan-kekuatan baik di seluruh perempuan NTB dan Indonesia akan menjadi energi yang luar biasa,” ujarnya berapi-api.


Di lain sisi, lanjut Ummi Rohmi, peringatan hari Kartini sangat erat kaitannya dengan masalah perempuan. Berbagai masalah perempuan yang terjadi di NTB tidak luput dari perhatian Pemerintah, di antaranya ialah tingginya kekerasan terhadap perempuan dan anak, perkawinan anak dan sebagainya.


Terhadap hal itu, Wagub mengatakan bahwa Pemerintah terus berupaya menyelesaikan berbagai permasalahan perempuan, dengan terus memberikan edukasi yang masif. Karena menurut Wagub, kebanyakan masalah yang dihadapi perempuan diawali karena ketidaktahuan, sehingga diharapkan dengan adanya Posyandu keluarga bisa menjadi solusi dalam mengedukasi perempuan.


"Tidak mungkin kita mengatasinya secara parsial. Caranya adalah dengan mengedukasi perempuan, bagaimana peran dan hak sebagai perempuan harus dapat dipahami. Selain sekolah, masyarakat juga dapat memanfaatkan Posyandu menjadi tempat yang strategis dalam mengisi Ibu - Ibu di dusun, dan pastinya mendapat edukasi," pungkasnya. (SN)

×
Berita Terbaru Update