Notification

×

Iklan

Iklan

Mengenal Kompetensi Keahlian TESHA SMKN 1 Pringgabaya

Tuesday, May 4, 2021 | May 04, 2021 WIB Last Updated 2021-05-04T08:08:49Z

Foto: Siswa-siswi SMKN 1 Pringgabaya saat melakukan studi di sebuah perushaan


Lombok Timur, Selaparangnews.com - Apakah anda pernah mendengar istilah TESHA yang dikembangkan di salah satu SMK Negeri di Lombok Timur yaitu SMKN 1 Pringgabaya, jika belum pernah maka anda perlu membaca penjelasan berikut ini. 

Dikutip Dari Facebook Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Pringgabaya, dijelaskan bahwa TESHA  merupakan singkatan dari Kompetensi Keahlian (KK) Teknik, Energi, Surya, Hidro dan Angin (TESHA). Ia termasuk Bidang Keahlian Teknik Pertambangan dan Energi, dengan Program keahlian teknik Energi terbarukan. 


Keahlian ini mulai dibuka pada tahun pelajaran 2018/2019 silam, yang dilatarbelakangi dengan adanya program Pemerintah terkait kebijakan Energi, di mana pada tahun 2025 nanti, Eksplorasi energi terbarukan akan ditingkatkan menjadi 25 persen dari total energi Nasional. 


Sehingga, seiring dengan kebijakan tersebut SMK dituntut untuk mencetak tenaga-tenaga yang handal di bidang energi terbarukan  seperti Energi Surya Hidro dan Angin tersebut. 


Di tahun 2008 lalu, SMKN 1 Pringgabaya dipercaya sebagai Pilot Project peluncuran energi terbarukan dengan melibatkan siswa-siswa yang serumpun, guna melakukan pemasangan Instalasi Sistem Pembangkit  Tenaga Surya di salah satu pulau terluar di Lombok Selatan yang didanai oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau NGO (Non Government Organization) dari Amerika, 


Dan pada tahun 2016 lalu, melalui konsorsium LSM atau NGO, SMK 1 Pringgabaya mendapatkan peralatan dan pembangkit Energi Surya dan Energi Angin yang membantu menopang ketahanan Energi di sekolah.


Pada tahun 2020, karena eksis, maka KK Tesha SMKN 1 Pringgabaya ditunjuk sebagai SMK yang dikembangkan menjadi pusat keunggulan kerjasama luar negeri yang meliputi bantuan Peralatan Pembelajaran, Gedung, softskill untuk guru, serta melibatkan dunia industri, guna melakukan sinkronisasi kurikulum berbasis Industri dan Dunia kerja sehingga terbangun suasana industri dalam proses pembelajaran. 


Kini fasilitas dan peralatan pendukung pembelajaran sudah tersedia guna menghadapi pembelajaran di tahun 2021/2022.


Pada tahun pelajaran baru ini KK Tesha membuka 2 kelas, yakni kelas Reguler dan Kelas Iduka (Industri Dunia Usaha dan Dunia Kerja). Kelas Reguler terdiri dari 32 orang dan kelas Iduka 20 orang. 


Kelas reguler ini merupakan kelas umum KK Tesha yang mengadopsi kurikulum Nasional. Sementara kelas Iduka menggunakan kurikulum yang sudah disinkronkan dengan Iduka.


Adapun Iduka yang dilibatkan dalam kelas tersebut adalah PT. Inovasi Pembangunan Desa. Ada juga PT. Infrastruktur Terbarukan Adiguna dan PT. Tirta Daya Rinjani, tapi belum membuat kesepakatan, masih pada tahap penjajakan.


Pada tahun 2021 ini, KK Tesha kembali ditunjuk sebagai SMK yang menjadi Pusat Keunggulan untuk melanjutkan program SMK COE (Center of Excellence). (SN)

×
Berita Terbaru Update