Lombok Timur, Selaparangnews.com - Salah satu Pemuda Desa Sembalun, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur bernama Rusmala lebih setuju dan mendukung penuh langkah Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, untuk membangun Gazebo di Cemara Siu daripada di Bukit Pergangsingan.
Pemuda sekaligus Pegiat Wisata Sembalun itu mengaku kecewa dengan statemen salah satu Pemuda yang mengatasnamakan diri Pemuda Sembalun lantaran proyek pembangunan Gazebo yang berlokasi di Cemara Siu itu, seperti diberitakan di salah satu media online.
"saya merasa kecewa dengan salah satu oknum pemuda yang mengatasnamakan pemuda Sembalun, sementara sebagian besar pemuda Sembalun maupun pegiat wisata tidak ada yang tahu dengan proyek pembangunan tersebut," ungkapnya. Jum'at lalu, 14/05/2021.
Ia menduga Kritikan yang dilontarakan kepada pemerintah daerah itu, khususnya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) karena ada unsur kepentingan pribadi.
"Kalau saya sudah prediksi ketika disebut pergasingan tapi gagal pasti ada kepentingan pribadi di balik itu," tambahnya.
Rusmala juga menjelaskan alasannya mendukung Pemkab Lotim untuk membangun Gazebo di Cemara Siu. Katanya, jika Gazebo tersebut dbangun di Cemara Siu maka masyarakat tentu juga merasa memiliki Gazebo tersebut.
"Justru kalau saya setiap program yang digelontorkan oleh pemerintah sebaiknya Pemerintah tersebut yang langsung mengelola dari pada diberikan kepada lembaga A lembaga B karena khawatir nanti diklaim secara pribadi.
Salah satu contohnya, kata dia, ialah sepeda yang digelontorkan oleh Kementrian Desa yang sekarang itu hanya diakuisisi oleh segelintir orang saja atau lembaga itu saja," sebutnya seraya mengatakan bahwa tidak ada masyarakat yang berani menyentuh padahal masing-masing Desa diberikan jatah 5 unit.
Lebih lanjut ia menjelaskan, ketika Gazebo tersebut dibangun di Cemara Siu, maka semua masyarakat bisa merasakan manfaatnya dan semua masyarakatpun merasa memilikinya, dari pada dibangun di Bukit Pergasingan suatu saat nanti akan diklaim oleh salah satu lembaga tersebut.
"Kalau gazebo tersebut dibangun di wilayah jalur masuk Bukit Pergasingan tersebut maka selalu dimonopoli oleh satu lembaga fan hanya segelintir orang saja yang bisa merasakan manfaatnya," jelasnya.
Sementara itu, Harmini Kepala Desa Sembalun ketika dikonfirmasi secara terpisah terkait dengan pembangunan Gazebo tersebut mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh pihak Kementerian di dua lokasi tersebut pihak Kementerian memilih untuk membangun Gazebo di Cemara Siu.
"Lama, sekitar 2 tahun yang lalu diusulkan oleh Kementerian dan kebetulan pada waktu itu saya juga ikut survei dan beberapa staf Sekdes dan juga ibu Kabid, kemudian pada saat itu juga kita mengajaknya ke lokasi jalur pengasingan namun pihak Kementerian lebih memilih lokasinya di Cemara Siu karena menurutnya di jalur pergasingan tersebut tidak ada yang cocok karena tidak sesuai dengan kriteria dari pusat. karena konsepnya itu berbentuk home stay dan penunjang wisata lainya," ungkapnya.
Terkait permasalahan pro dan kontra Pemuda, Ia berinisiatif untuk melakukan musyawarah dengan BPD, Pokdarwis dan para pemuda untuk mencari solusi terkait dengan hal tersebut.
"Nanti kita pas kita masuk kantor saya akan langsung mengumpulkan BPD, Pokdarwis dan Karang Taruna untuk membahas persoalan tersebut, yang jelas mana yang terbaiklah bagi masyarakat," tutupnya. (Izi)
