Notification

×

Iklan

Iklan

Pegiat Wisata Sembalun Tak Keberatan Pemkab Lotim Kelola Dana Hibah Kemendes

Friday, May 21, 2021 | May 21, 2021 WIB Last Updated 2021-05-25T16:30:25Z


 

Lombok Timur, Selaaprangnews.com - Persoalan dana hibah yang dikucurkan oleh Kementerian Desa (Kemendes) yang berjumlah Rp. 600 juta untuk Desa Sembalun, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, untuk membangun fasilitas Desa wisata masih ramai diperdebatkan di kalangan Pemerintah Desa,  Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan kalangan pegiat wisata.


Pasalnya dana hibah yang dikucurkan Kemendes sampai saat ini belum juga dikucurkan lantaran masih dalam tahap Verifikasi dan Perencanaan sesuai Juklak dan Juknis.


Rusmala, salah satu tokoh Pemuda Visioner sekaligus Pegiat Wisata Sembalun, meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) khususnya Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) mengelola pembangunan tersebut dengan cara memberikan unsur-unsur Lembaga Desa yang mengelola masalah pembangunan dari dana hibah tersebut.


"Hal terpenting dalam pembangunan itu adalah efektivitas ke depannya, kalau saja itu jadi dibangun di Cemara Siu yang merupakan milik Pemda dengan kesepakatan pengelolaannya diserahkan ke salah satu unsur-unsur lembaga Desa, justeru itu peluang untuk menggaet potensi-potensi yang ada di sekelilingnya untuk dikelola dan dikembangkan oleh Desa Itu sendiri," ujarnya, Jum'at, 21/05/2021.


Alotnya pembicaraan antara beberapa Tokoh Masyarakat dengan Pemdes mengenai Program dan anggaran tersebut, menurut Rusmala x terkesan ada kepentingan personal di sana. 


"Kalau saya amati walaupun saya tidak ikut hadir di Kantor Desa untuk membahas hal tersebut seperti halnya Anjing berebut tulang padahal masih banyak daging yang lebih empuk dan layak untuk dinikmati," tambahnya.


Selain itu Ia juga mejelaskan alasan dirinya tidak menghadiri rapat koordinasi tersebut lantaran ada kegiatan lain yang tidak bisa ditinggalkan. 


"Kebetulan saya tidak ikut dalam rapat koordinasi dengan Pemdes dan beberapa Tokoh Pemuda kemarin karena sesuatu dan lain hal," ungkapnya seraya mengatakan kalaupun dirinya hadir, Ia merasa tidak akan merubah hal apapun,  hanya saja rapat-rapat seperti itu menurutnya, biasa didominasi oleh orang-orang yang punya kapasitas di mata Masyarakat. 


Menyangkut bagaimana, berapa dan di mana akan dibangun fasilitas tersebut, lanjutnya, bukanlah hal yang terlalu Penting untuk diperdebatkan. Pasalnya, kata dia, pada hakekatnya anggaran yang digelontorkan oleh Kementerian Desa tersebut bertujuan untuk mensejahterakan Masyarakat.


"Ketika hal semacam itu diperdebatkan saya merasa ada kepentingan personal yang dikedepankan. Bagaimana tidak, karena masih banyak sekali hal-hal yang jauh lebih penting untuk dibicarakan yang menyangkut hajat hidup Masyarakat Sembalun itu sendiri," jelasnya.


Rusamala juga berharap pemerintah desa lebih bijak dalam mengambil keputusan dengan mempertimbangkan Saran dari dinas yang bersangkutan untuk membangun fasilitas penunjang desa wisata yang ada di desa sembalun tersebut tentunya dengan dana hibah yang digelontorkan oleh Kemendes.


"Di satu sisi Desa tidak bisa lepas dari Pemkab terutama Dinas PMD untuk pembinaan dan hal besar lainnya menyangkut program Desa itu sendiri," imbuhnya.


Sementara itu Harmini, Kepala Desa (Kades) Sembalun saat dikonfirmasi secara terpisah melalui sambungan telepon dan WhatsApp terkait hasil musyawarah dengan tokotok Masyarakat, Pokkdarwis, dan tokoh Pemuda hanya menjawab singkat. 


"Nanti saya infokan kalau persiapannya sudah 100 Persen," tutupnya tanpa menghubungi lagi hingga berita ini diturunkan. (Izi)


×
Berita Terbaru Update