Notification

×

Iklan

Iklan

Pacuan Kuda Bima Diharapkan Jadi Magnet Pariwisata NTB di Mata Dunia

Sunday, June 13, 2021 | June 13, 2021 WIB Last Updated 2021-06-13T11:26:08Z

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahudin Uno, didampingi Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE., M.Sc, saat berkunjung ke Kabupaten Bima, NTB 

 

Bima, Selaparangnews.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahudin Uno, didampingi Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE., M.Sc, menyaksikan pacuan kuda atau dalam bahasa lokal Bima Pacoa Jara yang sudah menjadi tradisi masyarakat Bima.


Perhelatan pacuan kuda yang digelar di Arena Pacuan Kuda Desa Panda, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima ini merupakan tradisi masyarakat Bima yang dapat menarik wisatawan di NTB.


"Tradisi ini merupakan event daerah yang dapat menjadi magnet pariwisata di Indonesia bahkan dunia," kata Sandi, Minggu, 13 Juni 2021, saat kunjungan kerjanya untuk melaunching Lomba Desa wisata Nasional di Desa Maria Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima NTB.


Bahkan menurut Sandi, pacuan kuda ini dapat dikembangkan menjadi satu kegiatan pariwisata berskala  nasional.


Ia berharap lomba pacuan kuda, yang melibatkan ribuan penonton, dapat menggerakkan dan meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat. Karenanya, kata Sandi, Bima harus terus berbenah agar tak tertinggal dari daerah lain dalam industri pariwisata nasional.


Ia menyebutkan bahwa Bima kini akan bersaing dengan daerah tujuan wisata lainnya di Indonesia. Penegasan ini disampaikan Sandiaga Uno dalam kunjungan ke Desa Wisata Maria, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat usai mengunjungi situs bersejarah yang masih lestari hingga kini yakni Uma Lengge.


Uma Lengge merupakan bangunan tradisional suku Mbojo yang mendiami wilayah yang kini masuk dalam Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima.Uma Lengge berbentuk kerucut di bagian atap. Pada zaman dulu, Uma Lengge digunakan sebagai tempat tinggal oleh masyarakat Wawo dan sebagian digunakan juga sebagai lumbung padi.


“Daya tarik wisata budaya Uma Lengge sangat langka. Bernilai sejarah tinggi karena ini adalah situs warisan budaya dari para leluhur suku Mbojo yang memiliki nilai sejarah dan keunikan tinggi dalam industri pariwisata. Kami akan terus memberikan pendampingan di Desa Wisata Maria agar objek wisata ini tumbuh dan menjadi destinasi wisata baru di Indonesia,” tegasnya.


Pendampingan itu menurut Sandiaga Uno meliputi seluruh aspek yang diperlukan oleh desa wisata dengan penyusunan rencana pembangunan desa wisata dilanjutkan dengan pembangunan sumber daya manusia, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga desa wisata, kemudian pendampingan institusi desa wisata, serta pembangunan fisik atau infrastruktur dengan melibatkan kementerian dan lembaga-lembaga terkait.


“Bagi kami kebangkitan pariwisata ini dimulai dari desa wisata yang nantinya kita harapkan menjadi tonggak kebangkitan ekonomi. Kita ingin desa wisata hadir membuka peluang ekonomi dan membuka lapangan kerja serta lapangan usaha seluas-luasnya untuk meningkatkan ekonomi rakyat yang sangat membutuhkan pertolongan. Dalam program pembangunan nasional banyak hal yang belum tersentuh dan bagi kami inilah program yang berkeadilan dan tepat sasaran,” katanya.


Sandiaga mengungkapkan dampak langsung dari kunjungan ke desa wisata yang dilakukan Kemenparekraf telah memacu kenaikan ekonomi desa yang sangat siginfikan. “Kami mendapat laporan, Desa Wisata Pujon Kidul
kabupaten Malang setelah disentuh dengan kunjungan oleh Kemenparekraf dalam program Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 kunjungannya meningkat. Nah, ini adalah dukungan konkret yang telah kami lakukan,” ujarnya.

Ia pun berharap desa-desa wisata yang sudah mendapat kunjungan oleh Kemenparekraf mampu tumbuh dengan baik. “Saya juga berharap Desa Wisata Maria dengan Uma Lengge ini naik kunjungannya, sehingga akan membuka lapangan usaha bagi warga desa di sini,” tegasnya.


Sementara itu, Bang Zul sapaan akrab Gubernur menyatakan, dukungan kebangkitan pariwisata untuk NTB oleh Menparekraf RI sangat luar biasa.


"Sudah beberapa kali Pak Menteri berkunjung ke NTB, untuk support pariwisata kita," jelasnya.


Kunjungan Menparekraf kali ini mengajak youteber Atta Halilintar beserta isteri Aurel Hermansyah, dan Rigen sebagai Youtuber lokal, untuk mendongkrak pariwisata NTB. (SN)

×
Berita Terbaru Update