Notification

×

Iklan

Iklan

Ternyata, Beragam Benda Bersejarah Ditemukan di Desa Sapit

Friday, August 20, 2021 | August 20, 2021 WIB Last Updated 2021-08-20T07:09:20Z

Jannatan Firdaus, Ketua Pokdarwis Langgar Pusaka Desa Sapit saat menunjukkan beberapa penemuan benda bersejarah yang ditemukan di Desa Sapit

Lombok Timur, Selaparangnews.com - Desa Sapit, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur rupanya menyimpan segudang benda-benda bersejarah. Benda-benda kuno yang berasal beberapa fase peradaban manusia. Mulai dari zaman megalitikum (Batu Besar) hingga zaman kerajaan.


Seperti diceritakan Jannatan Firdaus, Ketua Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Langgar Pusaka Desa Sapit. Katanya, benda-benda seperti perunggu dan keramik banyak ditemukan di sana, termasuk peninggalan-peninggalan yang datang dari zaman di mana manusia sudah mengenal tulisan.


Di fase Megalitikum misalnya, lanjut Jannatan, benda yang menjadi ciri khas zaman itu, seperti Menhir, Sarkofagus, Batu Kujang dan Dolmen juga ditemukan.


"Ternyata situs -situs ini juga ada di Desa Sapit, nah besar kemungkinan fase Megalitikum juga terjadi di sini," ungkapnya. Jum'at, 20/08/2021.


Selain itu, kata dia, alat-alat yang terbuat dari perunggu dan keramik, seperti manik-manik juga ada. Dan yang terakhir adalah penemuan batu bertuliskan aksara Brahmi yang merupakan representasi dari zaman tulisan.


"Kalau kita melihat penemuan-penemuan situs peninggalan yang ada di Desa Sapit artinya tidak ada yang terputus kalau kita lihat dari penemuan situs ini masih tersimpan rapi meskipun banyak yang sudah dijual masyarakat," tuturnya.


Ia juga mengungkapkan bahwa berdasarkan dari hasil temuan itu, kemungkinan Desa Sapit tersebut merupakan Desa tertua di Kecamatan Suela, karena benda-benda yang berasal dari zaman Batu besar (Megalitikum) sudah ada di sana.


Selaku Ketua Pokdarwis Langgar Pusaka Desa Sapit , Ia bersama pemuda Desa Sapit lainya menggencarkan imbauan kepada masyarakat yang masih menyimpan benda-benda bersejarah tersebut supaya di simpan rapi sebagai aset peninggalan nenek moyang sembari menunggu pihak yang berwajib untuk melakukan proses investigasi lebih lanjut.


"Sementara waktu yang kami lakukan untuk mengingatkan supaya situs-situs berharga ini supaya jangan diperjual-belikan, simpan menjadi aset nenek moyang mereka secara turun-menurun sembari menunggu pihak yang berwajib untuk melakukan proses invetigasi, karena hal ini hal yang sensitif yang tidak boleh dikarang-karang," tutupnya. (Izi)

 

×
Berita Terbaru Update