Notification

×

Iklan

Iklan

Momen MotoGP: Pemkab Lotim Dinilai Belum Maksimal Garap Potensi Wilayah Selatan

Saturday, March 19, 2022 | March 19, 2022 WIB Last Updated 2022-03-18T16:11:41Z

Muhammad Fauzan, Tokoh Muda Lombok Timur bagian Selatan

Lombok Timur, Selaparangnews.com - Perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika sudah tiba, akan berlangsung selama tiga hari ke depan, mulai Jum'at kemarin hingga Minggu, 20 Maret 2022 mendatang. 


Salah satu tokoh muda Lombok Timur bagian Selatan, Muhammad Fauzan mengatakan bahwa hadirnya Sirkuit Mandalika di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya di Pulau Lombok, tentu menjadi harapan besar bagi bangkitnya industri pariwisata di NTB. 


Kata dia, berdasarkan Data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), saat tes pra musim pada bulan Februari lalu, keberadaan Sirkuit Mandalika telah menyumbang ekonomi lokal sebesar Rp 500 miliar dan menciptakan 11 ribu lapangan kerja. 


Menurutnya, angka ini diprediksi meningkat menjadi 50 hingga 70 ribu lapangan kerja akan terbuka saat MotoGP tersebut berlangsung. 


Namun, sebagai warga Lombok Timur, Ia bertanya seberapa besar dampaknya terhadap Kabupaten Lombok Timur sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten penyelenggara MotoGP tersebut, yaitu Kabupaten Lombok Tengah.


Menurut dia, dampak ekonomi dari MotoGP itu terhadap Kabupaten Lombok Timur belum terlalu maksimal, khususnya daerah selatan yang dekat dengan lokasi penyelenggaraan MotoGP. 


"Kalau Pemkab ingin memiliki dampak yang besar terkait perhelatan MotoGP itu maka harus memaksimalkan wilayah selatan, karena wilayah itu yang lebih dekat aksesnya dengan perhelatan MotoGP," ujarnya. Sabtu, 19/03/2022.


Menurutnya, percuma saja Pemkab Lotim mengadakan event di wilayah perkotaan, karena hanya akan menghabiskan anggaran tanpa ada dampak yang cukup berarti bagi daerah. Pasalnya, Ia belum melihat adanya ikon pariwisata yang bisa membuat Lotim ini terkenal. 


"Pertanyaannya mau tidak Pemkab Lotim menata dan mengorbitkan wisata yang sudah ada di wilayah selatan seperti Pantai Pink, Pantai Kura-kura dan Pantai Surga," sebutnya sembari mengatakan bahwa objek-objek wisata yang disebutkan itu terkesan dianaktirikan. 


"Saya rasa pantai di wilayah selatan Lombok Timur tidak kalah hebat dan tidak kalah indahnya dengan kawasan lokasi MotoGP,” sambungnya. 


Fauzan juga mengungkapkan bahwa jika dari awal pemda membenahi dan memperbanyak homestay atau penginapan di wilayah selatan, maka Lombok Timur tidak akan jadi penonton seperti saat ini. 


“Pemda harus menata, mempercantik kawasan industri wisata di wilayah Jerowaru, dan Jerowaru bisa dijadikan pusat industri pariwisata,” tegasnya. 


Kendati Ia tak mengingkari dampak dari perhelatan ini cukup besar bagi kabupaten atau kota yang ada di Lombok, termasuk Lombok Timur,  namun menurutnya  Lombok Timur terlihat stagnan. 


“Kalau bisa kita bilang Lombok Timur hanya mendapat asap saja dari perhelatan ini,” pungkasnya. (Yns) 

×
Berita Terbaru Update