Notification

×

Iklan

Iklan

Bupati Lombok Timur Harap Adanya Pengawasan Terhadap Makanan Anak

Friday, April 15, 2022 | April 15, 2022 WIB Last Updated 2022-04-14T16:04:27Z

Bupati Lombok HM Sukiman Azmy saat membuka acara sosialisasi Sosialisasi Keamanan Pangan Program Sekolah dengan Jajanan Anak Usia Sekolah (PJAS) Aman yang dilaksanakan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Ball Room Kantor Bupati


Lombok Timur, Selaparangnews.com - Asupan makanan akan sangat menentukan status gizi yang akan berpengaruh pada tumbuh kembang anak. 


Karena itu sangat penting memantau makanan yang dikonsumsi anak terlebih ketika berada di luar rumah, seperti di Sekolah. 


"Tanggung jawab tersebut harus bisa dilaksanakan oleh seluruh elemen seperti guru dan tenaga kependidikan, Dinas Pendidikan dan UPTnya, Puskesmas, hingga masyarakat sekitar," kata Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy sebelum membuka acara Sosialisasi Keamanan Pangan Program Sekolah dengan Jajanan Anak Usia Sekolah (PJAS) Aman yang dilaksanakan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Mataram. Kamis, (14/04/2022) di Ball room Kantor Bupati. 


Menurut Bupati pengawasan itu menjadi semakin penting ketika sebagian besar anak tidak sarapan di rumah dan mengandalkan makanan/ jajanan yang tersedia di sekolah dan lingkungan sekitarnya. Karena itu Bupati meminta agar semua pihak terkait menjalankan tugasnya dengan baik.


Kepada Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Mataram Bupati menyampaikan terima kasihnya atas program tersebut, sehingga komunitas sekolah mengerti dan memahami keamanan pangan, khususnya jajanan di Sekolah. 


Sementara kepada para peserta, Bupati berharap agar mengikuti kegiatan dengan baik dan pada akhirnya dapat diterapkan di lingkungan sekolah masing-masing.


Seperti disampaikan Kepala BPOM di Mataram I Gusti Ayu Adhi Aryapatni berdasarkan survei kesadaran obat dan makanan, posisi masyarakat NTB cukup memprihatinkan. Poin NTB 66,83 di bawah rata-rata nasional. 


Karena itu kegiatan sosialisasi yang dilakukan di seluruh kabupaten/kota di NTB ini menjadi upaya mengedukasi masyarakat dan anak-anak sehingga indeks kesadaran bisa meningkat terkait keamanan pangan.


Kegiatan yang diikuti 75 peserta yang merupakan siswa, guru, komite, dan pengawas 24 Sekolah di Lombok Timur ini diharapkan menjadi media penyebaran informasi kepada komunitas sekolah untuk mewujudkan produk jajanan aman. Lebih jauh diharapkan pula tim keamanan pangan bisa mengawasi sehingga anak-anak menjadi sehat. (SN) 


×
Berita Terbaru Update