Notification

×

Iklan

Iklan

Kejuaraan Catur Tingkat Provinsi NTB Dibuka, Syamsul Luthfi: Percasi Bakal Lakukan Pembinaan Sejak Dini

Thursday, May 26, 2022 | May 26, 2022 WIB Last Updated 2022-05-26T13:50:09Z

Ketua Pengurus Provinsi (Pengrov) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) HM. Syamsul Luthfi memberi sambutan dalam acara pembukaan Kejuaraan Catur tingkat Provinsi NTB yang ke 21 di Aula MTsN Model Selong

Lombok Timur, Selaparangnews.com - Kejuaraan Catur Tingkat Provinsi Nusa Tenggara untuk yang ke 21 secara resmi dibuka, pada Kamis, 26 Mei 2022. Acara tersebut berlangsung di Aula Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Selong, Kabupaten Lombok Timur. 

Hadir dalam acara tersebut di antaranya adalah, Ketua Pengprov Percasi NTB HM. Syamsul Luthfi, Ketua KONI NTB dan KONI Kabupaten Lombok Timur  dan Kepala Dispora Kabupaten Lombok Timur dan juga Kepala Dispora Provinsi NTB yang sekaligus mewakili membuka acara. 

Dalam sambutannya, Ketua Pengprov Percasi NTB HM. Syamsul Luthfi menegaskan bahwa pihaknya akan berupaya keras untuk melakukan pembinaan yang berjenjang bagi para atlet Catur, baik di tingkat sekolah maupun di kelas-kelas junior untuk mempersiapkan bibit unggul di masa yang akan datang. 

"Kita akan berupaya untuk memasarkan olahraga catur, terutama di sekolah-sekolah. Tidak hanya di Kabupaten Lombok Timur, melainkan di seluruh NTB," ujarnya saat memberi sambutan. Kamis, (26/05/2022). 

Dengan cara itu Ia berharap bisa meningkatkan minat dan semangat para generasi muda untuk gemar dengan olahraga catur. Pasalnya, kata Anggota DPR-RI Dapil NTB ini, olahraga catur cukup banyak memperebutkan medali emas di dalam setiap penyelenggaraan PON. 

Karenanya menurut dia, kalau pengurus KONI NTB serius untuk memikirkan target pencapaian maksimal di masa yang akan datang, maka cabor-cabor ini bisa diprioritaskan untuk merebut medali emas tersebut. 

Karena biasanya, kata dia, daerah yang masuk lima besar dalam  PON saat ini adalah daerah-daerah yang banyak memperhatikan cabor-cabor yang banyak memperebutkan medali emas, seperti cabor atletik dan menembak, termasuk juga catur, tanpa mengesampingkan cabor-cabor lainnya yang lebih sedikit memperebutkan medali emas. 

"Hal ini mungkin harus menjadi pemikiran kita semua, terutama para pengurus KONI dan pengurus Cabor-cabor di Provinsi NTB untuk memikirkan desain besar olahraga daerah," tegasnya.

Kaitannya dengan itu, Syamsul Lutfi mendorong supaya Desain besar olahraga nasional yang sudah dibuat oleh pemerintah harus dijadikan  pemicu dalam membuat desain olahraga daerah. 

Apalagi, tandasnya, pada bulan Februari lalu Undang-Undang Keolahragaan sudah disahkan oleh legislatif di mana di sana banyak hal baru yang menjadi perhatian pemerintah, termasuk mengenai masa depan atlet dan juga bagaimana bentuk pembinaan olahraga yang harus dilakukan. 

"Ke depan kita ingin desain olahraga daerah di NTB ini harus disesuaikan dengan kebutuhan desain besar olahraga nasional," tegasnya seraya mengatakan bahwa tahun 2045 nanti Indonesia ingin masuk dalam 10 besar di Olimpiade. Oleh karenanya harus dipikirkan mulai dari sekarang. 

Sementara itu, Ketua Panitia Kejuaraan Catur tingkat Provinsi NTB Lalu Kariawan mengatakan bahwa harus ada nomor peserta sebagai ketentuan umum dalam pertandingan catur tersebut. Karena itu, setiap peserta akan diberikan nomor dalam mengikuti pertandingan ini tanpa ada batasan usia. 

Ia lebih jauh mencontohkan pula nomor pertandingan dan batasan usia pemain tersebut, seperti Kelompok Terbuka yang katanya tanpa batasan usia. Lalu Kelompok Wanita juga tanpa batasan usia. Lalu tingkat Junior A Putra/Putri : Umur 19 tahun kelahiran 1 Januari 2003 dan sesudahnya. 

Setelah itu Junior B Putra/Putri : Umur 17 tahun kelahiran 1 Januari 2005 dan sesudahnya. Setelah itu tingkat Junior C Putra/Putri: Umur 15 tahun kelahiran 1 Januari 2007 dan sesudahnya. Dan terakhir ialah Junior D Putra/Putri : Umur 13 tahun kelahiran 1 Januari 2009 dan sesudahnya.

"Peraturan permainan yang digunakan dalam kejuaraan ini ialah Peraturan Permainan terbaru untuk Catur standar yang telah disesuaikan oleh PB Percasi yang mulai berlaku per 1 Januari 2018.


"Batas WO adalah 60 menit. Dan Peraturan lain tentu ditentukan pada saat Technical Meeting," jelasnya.

Selain itu dalam Catur standar ini memiliki Kontrol Waktu (KW) untuk menentukan batasan waktu para pemain pada saat berlaga. Catur Standar 90 menit dan Increment 30 detik dimulai dari langkah pertama.

Tak luput pula dari sistem dalam Pertandingan tersebut, dimana untuk Kelompok Terbuka panitia menerapkan Sistem Swiss 9 (sembilan) babak. Tentu semua Kelompok Lainnya juga menggunakan sistem Swiss 9 (sembilan) babak atau menyesuaikan dengan 
jumlah peserta.


"Untuk penentuan juara nanti tentu kita akan lihat dari jumlah poin para pemain.
Jumlah Poin tertinggi, Direct Encounter, Bucholzs (BH), Sunneborn Barger (BH), dan Progressive Score (PS). Sedangkan Penentuan Juara Umum nantinya berdasarkan perolehan jumlah Medali," pungkasnya. (Yns)

×
Berita Terbaru Update