 |
| Dr. H. Mugni atau Amaq Ega, Kepala BKPSDM Kabupaten Lombok Timur |
Lombok Timur, Selaparangnews.com - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Lombok Timur tengah melakukan validasi terhadap tenaga honor di daerah. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi surat edaran kementerian yang akan menghapus keberadaan tenaga honorer tersebut.
"Validasi itu kita lakukan untuk mengantisipasi edaran kementerian yang akan menghapus tenaga honorer paling lambat bulan November 2023," kata Kepala BKPSDM Lotim Dr. H. Mugni saat ditemui di ruangannya belum lama ini. Minggu, (03/06/2022).
Untuk mengantisipasi itu, lanjutnya, pemerintah daerah harus tahu berapa jumlahnya dan di instansi mana saja mereka bekerja. Untuk honorer yang SK-nya dikeluarkan pemerintah daerah, pemerintah sudah tahu jumlahnya, tetapi untuk memastikan itu, pihaknya melakukan validasi kembali.
"Ya kalau yang dikeluarkan pemda tentu kita tahu, tetapi ada juga yang tidak ber SK seperti yang ada di sekolah, itu juga ingin kita data, kita ingin tahu jumlahnya," paparnya.
Untuk saat ini, lanjut Mantan Kepala Dinas Pariwisata Lotim itu, jumlah Honorer yang terdata di BKPSDM ialah sebanyak 16. 003 orang. Katanya itu berdasarkan data satu bulan terakhir menjelang munculnya surat edaran kementerian untuk menghapus tenaga honorer tersebut.
"Itulah yang ingin kita validasi, ditambah dengan yang SK-nya di luar SK Bupati," imbuhnya sembari menjelaskan bahwa selain untuk mengantisipasi edaran kementerian soal penghapusan tenaga honorer, validasi itu juga dilakukan supaya Pemkab Lotim punya basis data dalam merumuskan kebijakan ke depannya terkait masa depan honorer serta sebagai rujukan dalam mengikuti musyawarah-musyawarah di tingkat nasional. (Yns)
