Notification

×

Iklan

Iklan

Hasil Tenun Warga Lenek Lauk Mendunia, Kades Bakal Organisir Lewat BUMDes

Tuesday, August 16, 2022 | August 16, 2022 WIB Last Updated 2022-08-16T18:47:23Z

Contoh Kain Tenun yang dihasilkan oleh warga Lenek Lauk, Kecamatan Lenek, Kabupaten Lombok Timur

Lombok Timur, Selaparangnews.com - Hasil Tenun Warga Desa Lenek Lauk, Kecamatan Lenek, Kabupaten Lombok Timur telah menyentuh segmentasi pasar dunia. 


Hal itu diungkapkan Kepala Desa Lenek Lauk Muhammad Zaini saat memberi sambutan dalam acara Aksi 77 Perempuan Penenun, di Halaman Kantor Desa setempat. Selasa, (16/08/2022). 


"Hasil kain tenun yang berasal dari Desa Lenek Lauk Kecamatan Lenek ini sudah mendunia, sebab sudah ada utusan yang dikirimkan ke negara tetangga Malaysia dalam pergelaran Tenun," kata Kades dalam sambutannya. 


Karena itu menurut dia, kualitas kain tenun yang dihasilkan di Desa Lenek Lauk itu tak diragukan lagi.


Lebih lanjut Pria yang akrab disapa Kades Em itu menyampaikan bahwa  ke depannya, Pihak Desa akan mengorganisir produk khas Desa Lenek lauk itu melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) "Kita akan menjalin kerjasama dengan para penenun untuk mendongkrak kelancaran usaha kain tenun yang sudah dihasilkan," sambungnya. 


Hal itu, kata dia, sesuai dengan hasil pembicaraan sebelumnya dengan Kasipem bahwa tahun depan Bumdes bakal bekerja sama dengan para penenun. Sehingga, lanjutnya, Bumdes yang awalnya hanya fokus pada air bersih, akan diperluas untuk para penenun. "Khusus bagi para penenun kita akan berikan sejenis simpan-pinjam," jelasnya. 


Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Timur Rusman menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada penyelenggara LPSDM dan pemerintah Desa Lenek Lauk yang telah melaksanakan Aksi 77 Penenun Perempuan tersebut. 


Ia berharap, ke depannya tenun yang berasal dari kecamatan Lenek itu bisa menjadi tenun kebudayaan.  


“Acara ini sangat penting dan kami sangat apresiasi yang dilakukan oleh LPSDM, tenun Lenek ini tenun yang sangat bagus, kita berharap bisa menjadi suatu kebudayaan," ucapnya. 


Sementara itu, Direktur LPSDM Ririn Harjani menerangkan, sembari sosialisasi mengawal undang-undang kekerasan perempuan atau TPKS,  salah satu tujuan diselenggarakannya kegiatan ini yang berkaitan dengan kain tenun untuk menandai aksi 77 penenun perempuan Lombok dan Desa Lenek Lauk menjadi salah satu tujuan wisatawan untuk mencari tenun. 


“Desa Lenek Lauk menjadi salah satu tujuan wisata untuk cari tenun, beberapa hari yang lalu ada tamu saya dari bali ke Lenek Lauk mencari penenun Sugiarti," pungkasnya. (MAZ) 

×
Berita Terbaru Update