Notification

×

Iklan

Iklan

Kualitas Pakaian dan Sepatu Paskibraka Lotim Disentil Bupati, Begini Kata Kadispora

Wednesday, August 17, 2022 | August 17, 2022 WIB Last Updated 2022-08-17T11:47:50Z

Puluhan Anggota Paskibraka Lotim saat dikukuhkan di Pendopo Bupati Lombok Timur (Foto: Humas dan PKP) 

Lombok Timur, Selaparangnews.com - Bupati Lombok Timur HM. Sukiman Azmy mengaku kecewa dengan kualitas setelan pakaian dan sepatu yang diberikan Dinas Pemuda dan Olahraga (Diaspora) Lotim kepada puluhan anggota Paskibraka.

Kekecewaan itu disampaikan Bupati Selasa malam kemarin, 16 Agustus 2022 saat mengukuhkan 32 calon anggota Paskibraka tersebut di Pendopo Bupati.


Dilansir Lombokita.com, Selasa (16/08/2022), Bupati menilai kualitas kain pakaian kebesaran yang bakal dikenakan para anggota Paskibraka tersebut jelek dan tipis, sementara sepatunya, kata Bupati, mirip sepatu pegawai.


"Tahun ini, Saya tidak bangga dengan Anda (Dispora), mengapa justru pakaian dan sepatu anggota Paskibraka seperti ini padahal anggaran besar. Kebutuhan mereka harus terpenuhi dan benar-benar bagus, jangan mainkan sepatu dan baju paskibraka ini,” kata Bupati seperti dikutip Lombokita.com.


Dikonfirmasi terpisah via WhatsApp, pada Rabu, 17 Agustus 2022, Kepala Dispora Lotim drg. Asrul Sani mengatakan bahwa apa yang disampaikan Bupati tersebut merupakan koreksi Bupati sebagai bentuk perhatian dan pengawasannya terhadap setiap proses pelaksanaan Apel Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih. "Alhamdullilah acara berjalan lancar dan sukses," kata Asrul.



Menurutnya, kemarin itu Bupati bukan dalam rangka marah melainkan hanya menasehati agar setiap proses dimonitor dengan baik. Ia membantah kalau Bupati telah mengumpulkan nya dalam satu ruangan untuk dimarahi.


"Tidak betul kami dikumpulkan di ruangan, kami menghadap untuk silaturahim pelatih dan mohon ijin untuk kembali ke asrama," kata Asrul. 


Terkait kualitas pakaian dan sepatu anggota Paskibraka yang nilai jelek oleh Bupati, Asrul mengatakan bahwa hal itu disesuaikan dengan ketersediaan anggaran.


Pasalnya, kata dia, penyusunan anggaran pengadaan setelan pakaian anggota Paskibraka itu dilakukan berdasarkan harga unit tahun lalu yang kemudian disesuaikan dengan kondisi saat ini.


"Anggaran masih menggunakan unit cost beberapa tahun lalu, sehingga menyesuaikan dengan kondisi saat ini," pungkasnya seraya menyebutkan bahwa apa yang disampaikan Bupati kemarin itu akan dijadikan sebagai bahan nasehat untuk terus mengontrol dari setiap tahapan dan proses yang dilalui. (Yns)

×
Berita Terbaru Update