 |
| Petugas Rekruitmen Panwaslu Kecamatan melayani peserta yang datang mendaftar di Kantor Bawaslu Kabupaten Kabupaten Lombok Timur |
Namun demikian, seperti yang dijelaskan Divisi Sumber Daya Manusia Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lombok Timur Suaidi Mahsun bahwa proses rekruitmen tersebut bisa diperpanjang jika belum memenuhi keterwakilan 30 persen perempuan dan minimal enam orang pendaftar di masing-masing Kecamatan atau dalam istilah Bawaslu disebut dua kali jumlah kebutuhan.
Setelah proses pemeriksaan kelengkapan administrasi itu, sambung Ketua Kelompok Kerja Rekruitmen Panwaslu Kecamatan tersebut, proses rekruitmen akan dilanjutkan ke tahap selanjutnya, di mana para peserta akan mengikuti Tes kompetensi menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test).
Dan hasil dari tes CAT itu, lanjutnya, peserta akan dikelompokkan sampai enam besar berdasarkan rangking yang dicapai di masing-masing Kecamatan. Dan enam peserta di masing-masing Kecamatan dengan nilai terbanyak itu yang akan mengikuti tes selanjutnya, yakni tes wawancara, di mana hasilnya itulah yang akan diplenokan untuk menentukan tiga besar terpilih sebagai Panwaslu Kecamatan.
Suaidi menyebutkan, rekruitmen Panwaslu Kecamatan menggunakan sistem CAT ini merupakan pengalaman pertama di Lombok Timur, sehingga Ia juga belum terlalu mengerti bagaimana teknis pelaksanaannya nanti.
Dan lagi pula, kata dia, proses untuk ke tahap itu juga masih cukup jauh, sehingga belum ada penyampaian terkait hal itu pada rapat koordinasi yang sudah diikuti sejauh ini. "Tapi ini belum bisa kita pastikan, karena memang masih lama juga, ini kan baru hari kedua pembukaan rekruitmen Panwaslu Kecamatan," ucapnya saat ditemui di ruang kerjanya. Kamis, (22/09/2022).
Namun demikian, lanjutnya, Bawaslu Kabupaten Lombok Timur sudah mencoba menjalin koordinasi dengan sejumlah instansi yang rencananya akan dijadikan sebagai lokasi pelaksanaan tes CAT tersebut, salah satunya adalah Kantor Badan Kepegawaian dan Pembangunan Sumber Daya Manusia (BPKPSDM) Kabupaten Lombok Timur.
"Ada tiga sih yang sudah coba kita hubungi untuk jalin koordinasi, seperti BPKPSDM, SMKN 1 Selong di Rakam dan SMKN 2 di Sukamulia," ucapnya.
Ia mengatakan, berdasarkan jawaban dari BPKPSDM, terdapat 100 unit lebih komputer yang bisa dimanfaatkan oleh Bawaslu. Sementara di SMKN 1 Selong terdapat lebih dari 200 unit komputer dan di SMKN 2 terdapat sekitar 150-an komputer yang bisa digunakan.
"Tapi tergantung nanti seberapa besar jumlah peserta yang mendaftar," imbuhnya, sembari menyebutkan bahwa berdasarkan prediksinya, jumlah peserta yang akan mendaftar akan lebih banyak dari tahun sebelumnya yang sebanyak 520 orang peserta.
Rencananya, lanjut Suaidi, tes CAT tersebut bakal dilaksanakan menggunakan sistem sesi jam. Untuk masing-masing sesi ditargetkan selesai selama dua jam. Dan untuk peserta yang datang dari wilayah-wilayah yang cukup jauh seperti dari Sembalun, Sambelia, Jerowaru dan wilayah lainnya, mereka akan diberikan jadwal tes pada sesi kedua agar tidak terburu-buru di jalan.
Saat ditanya kelebihan atau perbedaan rekruitmen Panwaslu Kecamatan menggunakan sistem CAT tersebut, Ia mengatakan bahwa hal itu mungkin supaya lebih objektif, terbuka atau transparan. Pasalnya, kata Suaidi, peserta dan publik bisa langsung melihat hasilnya.
"Mungkin lebih kepada soal keterbukaan mungkin ya, jadi masyarakat juga bisa melihat bagaimana proses rekruitmen ini sangat terbuka, sehingga orang yang ikut CAT ini bisa langsung melihat hasilnya, komputer kan gak bisa bohong," pungkasnya. (Yns)
