Notification

×

Iklan

Iklan

Wartawan di Lombok Timur Aksi Solidaritas Atas Penganiayaan Wartawan di Karawang

Friday, September 23, 2022 | September 23, 2022 WIB Last Updated 2022-09-23T05:25:53Z

Rusliadi, Wartawan Suara NTB yang juga Ketua Forum Jurnalis Lotim berorasi di Depan Mapolres Lotim

Lombok Timur, Selaparangnews.com - Puluhan wartawan di Kabupaten Lombok Timur melakukan aksi damai menuntut keadilan, Jumat 23 September 2022. Aksi ini dilakukan buntut dari penganiayaan terhadap dua orang wartawan di Karawang, Provinsi Jawa Barat. 


Aksi solidaritas wartawan di Kabupaten Lotim ini berasal dari organisasi Forum Wartawan Media Online (FWMO) Lombok Timur dan Forum Jurnalis Lombok Timur (FJLT) dan beberapa organisasi media lokal dan nasional. 


Ketua FWMO Lotim, Syamsurrijal, dalam orasinya meminta supaya APH menghukum orang yang sudah menganiaya dua korban seorang jurnalis di Karawang. Para pelaku diharapkan segera ditangkap dan dijebloskan ke penjara karena dianggap sudah menciderai kebebasan pers, juga sudah merampas kemerdekaan hak-hak seorang jurnalis. 


"Kami mengecam keras oknum pejabat PNS Karawang yang sudah melukai hati insan pers di seluruh pelosok negeri, tak terkecuali kami yang bertugas di Kabupaten Lombok Timur," ungkapnya.


Atas kejadian tersebut, Rijal berharap nantinya menjadi pembelajaran bagi pemerintah dan institusi lainnya di Kabupaten Lotim untuk lebih mengenal kerja-kerja pers yang berpegang teguh pada undang undang pers dan kode etik jurnalistik. 


Hal senada disampaikan Ketua FJLT, Rusliadi juga meminta supaya pelaku ditindak tegas dan diberikan hukuman sebagaimana mestinya. Tindakan penganiayaan terhadap wartawan sudah menciderai kerja-kerja wartawan yang merupakan pilar keempat dalam berdemokrasi. 


"Kami mengecam tindakan anarkis yang dilakukan oknum ASN, sudah melanggar hukum. Apalagi rekan wartawan kita itu sampai dikencingi, tentu itu membuat batin kami bergemuruh,"kecamnya. 


Dalam aksi damai yang dimulai dari simpang empat BRI Selong ini, para wartawan di Kabupaten Lotim juga menyertainya dengan aksi teatrikal yang menggambarkan tindakan penganiayaan oleh oknum ASN di Karawang. 


Selanjutnya puluhan wartawan di Kabupaten Lotim menggelar aksi serupa di depan Mapolres Lotim dan diterima langsung oleh, Wakapolres Lotim, Kompol Zaky Maghfur, S.I.K. Mereka meminta kepada Polres Lotim untuk meneruskan ke Mabes Polri terkait apa yang menjadi tuntutan mereka. 


"Kami dari Polres Lotim menyambut baik aksi solidaritas ini. Kita akui bahwa pemberitaan terkait penganiayaan ini sudah viral. Surat tuntutan akan kami sampaikan ke Polda NTB dan Mabes Polri," ungkapnya. (SN) 

×
Berita Terbaru Update