Notification

×

Iklan

Iklan

HIMMAH NW Desak DPRD Lotim Ikut Tolak Kenaikan Harga BBM Subsidi

Monday, September 5, 2022 | September 05, 2022 WIB Last Updated 2022-09-05T06:19:12Z

Sejumlah masa aksi dari HIMMAH NW memanjat gerbang Kantor DPRD Lombok Timur

Lombok Timur, Selaparangnews.com - Puluhan masa dari Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan (HIMMAH NW) melakukan aksi demonstrasi penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Timur. Senin, (05/09/2022). 


Salah satu orator masa aksi bernama Rahman menyampaikan bahwa tuntutan mereka dalam aksi tersebut di antaranya adalah meminta DPRD Kabupaten Lombok Timur untuk menyatakan sikap dengan terbuka untuk ikut menolak kenaikan BBM subsidi yang sudah disahkan pemerintah. 


"Kami minta DPRD Lombok Timur berpihak kepada rakyat untuk ikut menolak kenaikan BBM subsidi," ucapnya. 


Pasalnya menurut dia, kenaikan harga BBM tersebut justru akan memicu bertambahnya angka inflasi. Berdasarkan data lapangan yang mereka miliki, kata Rahman, proporsi jumlah konsumen di atas 70 persen sudah pasti akan menyulut inflasi


"Kenaikan harga pertalite dan solar hingga Rp. 10,000 per liter dikhawatirkan akan mencapai 0,97 persen sehingga berpotensi menggerus daya beli rumah tangga," tandasnya. 


Selain itu, kata dia,  BBM merupakan salah satu kebutuhan komoditas primer masyarakat, apabila terjadi kenaikan harga BBM maka akan mengganggu perekonomian nasional mengingat saat ini keadaan ekonomi Indonesia, khususnya perekonomian rumah tangga belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemi. 


Ini juga, lanjutnya, akan berdampak besar bagi kehidupan nelayan. Apalagi dilihat dari keadaan saat ini, belenggu ekonomi para nelayan tidak dapat melaut sehingga banyak kapal nelayanm angkrak akibat tingginya operasional BBM. 


Karena itu, atas nama HIMMAH NW, Ia meminta pemerintah segera membatalkan kenaikan harga BBM itu serta meminta Ketua DPRD Kabupaten Lombok Timur menyatakan sikap secara terbuka dan menandatangani penolakan kenaikan harga BBM tersebut. 


"Terakhir tuntutan kami adalah meminta pemerintah menentukan sikap serta menemukan solusi yang pro-rakyat atas persoalan ini," pungkasnya.


Masa aksi ditemui unsur Pimpinan DPRD Lotim H. Daeng Paelori dan M. Badran Achsyid yang didampingi Kapolres Lombok Timur AKBP. Hery Indra Cahyono. 


Setelah mendengarkan tuntutan masa aksi, akhirnya unsur Pimpinan DPRD Lombok Timur bersedia mewujudkan apa yang menjadi tuntutan mahasiswa. 


"Semua yang menjadi tuntutan adik-adik mahasiswa akan kami sampaikan secepatnya," ucap H. Daeng Paelori salah satu Wakil Ketua DPRD Lombok Timur usai membacakan pernyataan sikap DPRD Lotim seperti yang diinginkan demonstran. (Yns) 


×
Berita Terbaru Update