Ahmad Muzakir, Kordum Aksi orasi di depan Mapolda NTB |
"Kapolda NTB harus berani menindak anggota yang diduga melakukan praktik Ijon," teriak Ahmad Muzakir Kordinator Umum aksi dalam orasinya.
Zakir mengatakan, dugaan praktik kotor di internal Polda itu muncul lantaran beredarnya video kapolda NTB Irjen Pol. Djoko Poerwanto marah-marah saat melakukan rapat internal.
Dalam potongan video tersebut, kata Zakkir, Kapolda sampai melontarkan kata-kata pedas kepada jajarannya. "Apa yang diucapkan Kapolda itu adalah indikator bahwa internal Polda NTB sedang tidak baik-baik saja," ujarnya.
Selain itu, masa aksi juga menyoroti kasus Penimbunan BBM yang terjadi di Wilayah hukum Polda NTB baru-baru ini yang dalam pandangan masaa aksi belum ada titik terang. "Salah satunya di SPBU Meninting," imbuhnya.
Dengan lantang Zakir mengatakan bahwa BBM bersubsidi yang harusnya diperuntukan untuk masyarakat namun diduga dipakai untuk mengoprasikan tambang galian C yang ada di Lombok Timur.
"Sejauh ini, kami belum melihat ada sikap dan tindakan yang tegas dari Kapolda terkait itu," sambung Zakir.
Menjelang aksi berakhir, Zakir mengancam akan melakukan aksi berikutnya jika tuntutan tersebut tidak diatensi.
"Kita juga mendesak Kapolri untuk mencopot Kapolda NTB," pungkasnya
Bedasarkan siaran tertulis yang diterima media ini, berikut sejumlah persoalan yang menjadi tuntutan masa aksi:
1. Meminta transparansi proses hukum kepada oknum kepolisian yang melanggar Tri Brata Kepolisian.
2. Mendesak secara tegas oknum-oknum kepolisian yang melakukan Tindakan refresif terhadap massa aksi di daerah NTB.
3. Usut tuntas persoalan dugaan korupsi, ijon di internal POLDA NTB.
4. Usut tuntas kasus korupsi yang ada di wilayah hukum POLDA NTB
5. mendesak POLDA NTB memberatas mafia BBM di wilayah hukum POLDA NTB Yang terjadi di SPBU meninting Lombok Barat dan temuan warga di Suralaga Lombok Timur dan lainnya. (SN)