Notification

×

Iklan

Iklan

Hadiri Peringatan Maulid Nabi, Bupati Sukiman: Jangan Permasalahkan Perbedaan Furu'iyyah

Saturday, October 8, 2022 | October 08, 2022 WIB Last Updated 2022-11-09T17:38:02Z

Bupati Lombok Timur HM. Sukiman Azmy menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tingkat kabupaten di Masjid Agung Al-Mujahidin Selong.

SELAPARANGNEWS.COM - Bupati Lombok Timur HM. Sukiman Azmy menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tingkat kabupaten Lombok Timur, Jum'at kemarin, 07 Oktober 2022, di Masjid Agung Al-Mujahidin Selong.


Bupati dalam sambutannya menyampaikan bahwa memperingati Maulid Nabi merupakan salah satu bentuk kecintaan kepada Rasulullah SAW.


Tentunya tidak sekadar memperingati melainkan mengambil hikmah dari akhlak Rasulullah dengan meneladaninya.


Bupati mengingatkan bahwa Nabi adalah uswatun hasanah, keberadaannya di dunia ini adalah untuk memperbaiki akhlak manusia di bumi.


Bupati menyebut diantara teladan Rasulullah adalah kasih sayang antar sesama muslim namun bersifat tegas dan keras terhadap orang-orang kafir.


Bupati tidak menampik bahwa ada terdapat faham yang tidak memperingati maulid.


Akan tetapi hal tersebut tidak perlu memunculkan gesekan di antara umat Islam.


“Apapun aliran kita, apapun faham kita, apapun mazhab kita, tata cara kita beribadah, yang substansi mari kita substansikan, yang furu’iyahnya (perbedaan) mari tidak kita jadikan permasalahan,” ajak Bupati dikutip Selaparangnews.com dari Portal Resmi Pemkab Lotim, Sabtu, (08/10/2022).


Pada akhirnya Bupati mengajak jamaah yang hadir pada acara tersebut untuk mengenal Rasulullah, termasuk melalui tausiyah yang disampaikan sebagai rangkaian acara maulid Nabi Muhammad SAW.


Hadis sebagai penceramah dalam acara tersebut ialah TGH. Hudatullah Muhibuddin Abdul Aziz. Acara tersebut juga diikuti seluruh pimpinan OPD dan ASN lingkup Pemda Lombok Timur.

 

Sebagimana permintaan Bupati untuk menguraikan ahklak dan teladan Rasulullah, Tuan Guru Hudatullah Muhibuddin Abdul Aziz dalam tausiyahnya menyampaikan sejumlah akhlak Rasulullah, termasuk kecintaan kepada umatnya.


Tuan Guru menegaskan kecintaan Rasulullah kepada umatnya. Kecintaan Rasulullah diantaranya ditunjukkan dengan meminta kepada Allah SWT agar seluruh umatnya dijauhkan dari api neraka.


Nabi juga tidak menginginkan kekayaan sebaliknya justru Nabi ingin hidup miskin.


Bahkan Nabi SAW juga pernah berdoa agar Allah menghidupkan dan mematikan serta menggolongkannya diantara orang-orang miskin.


Di penghujung hayatnya bahkan Nabi masih mengingat umatnya. Tiga pesan terakhir Nabi adalah agar menjaga shalat, menjaga kaum perempuan dan menjaga umat.


Memperbanyak sholawat adalah salah satu cara mencintai Rasulullah. Selain itu menjaga warisan dan sunahnya, yaitu Al-Quran dan hadist adalah cara mencintai lainnya.


Dengan sering membaca Al-Quran, menghayati dan mengamalkan sunnahnya itu menunjukkan kecintaan kepada Nabi.


“Memperingati maulid ini menandakan bahwa kita senantiasa mensyukuri nikmat Allah SWT,” ujarnya.


Ia juga menjelaskan bahwa Nabi SAW adalah Rasul terakhir yang diutus oleh Allah SWT kepada umat manusia. (Yns) 

×
Berita Terbaru Update