Notification

×

Iklan

Iklan

Pencetus Narasi Tanpa Batas (NTB) Luncurkan Masyarakat Hukum Tata Negara dan Penelitian Pemilu (MAHAPATIH)

Thursday, February 16, 2023 | February 16, 2023 WIB Last Updated 2023-02-16T11:03:29Z

peluncuran Masyarakat Hukum Tata Negara dan Peneiti Pemilu (MAHAPATIH) dirangkaikan dengan seminar nasional dengan tema “Peranan Hukum Tata Negara dan Peneliti Pemilu dalam Menyukseskan Pemilu 2024”

SELAPARANGNEWS.COM - Pencetus tagline Narasi Tanpa Batas (NTB) Dr. Hendra Sudrajat, S.H., M.H. meluncurkan Masyarakat Hukum Tata Negara dan Peneiti Pemilu (MAHAPATIH) yang bertujuan untuk literasi hukum tata negara dan hukum pemilihan umum di mana ia sendiri yang menjadi direkturnya.


Sosok yang akrab disapa Dr. Hendrajat yang juga adalah Ketua DPW Perkumpulan Dosen Peneliti Indonesia PDPI Provinsi NTB itu menyatakan bahwa keberadaan Mahapatih terinspirasi banyak dari proses penelitiannya di jawa, juga di pulau seribu masjid. 

Direktur Dumantara Riset Institute ini telah banyak melakukan penelitian di pulau seribu masjid diantaranya di kerajaaan selaparang, di sembalun, di bayan dan di cakranegara Mataram. 

Hasil tersebut yang banyak menggugah inspirasinya mendirikan Mahapatih sebagai wahana melakukan aktifitas ilmiah di bidang hukum tata negara dan pemilu.

"Semoga masyarakat NTB dapat memberikan support dan dukungan atas pendirian MAHAPATIH ini," kata dia dalam sambutannya. 

Ia menyebutkan bahwa kehadiran Mahapatih bukan karena menjelang Pemilu 2024, tetapi lebih kepada langkah-langkah jangka panjang dalam mentransformasikan keilmuan hukum tata negara dan hukum pemilu. 

Pasalnya, lanjut Dr. Hendrajat, sejak S1 sampai S3 penelitian yang ia geluti selalu tentang Pemilu. Saat mengerjakan tugas akhir untuk dapat gelar S1 pada tahun 2004, Ia menulis skripsi berjudul Peranan KPUD dalam mewujudkan pemilu demokratis (studi kasus di KPD Soppeng). 

Sementara saat S2 tahun 2006, ia menulis soal pengaturan sistem pemilu berdasarkan pasal 1 ayat 1 UUD 1945, dan judul Disertasi S3 Tahun 2011 ialah Kewenangan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Mengadili Perselisihan Hasil Pemilukada.

"Judul disertasi tersebut yang mengantarkan saya mendapat rekor MURI Doktor Hukum Tata Negara Termuda di Indonesia dengan predikat Kelulusan Cum Laude," sebutnya. 

Dalam kegiatan peluncuran Masyarakat Hukum Tata Negara dan Peneliti Pemilu (MAHAPATIH) dirangkaikan dengan seminar nasional dengan tema “Peranan Hukum Tata Negara dan Peneliti Pemilu dalam Menyukseskan Pemilu 2024” dengan pembicara tunggal Prof. Dr. Saldi Isra, S.H.(Hakim Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia). 

Dalam kesempatan tersebut, Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Andalas menyampaikan apresiasi atas peluncuran MAHAPATIH. Karena menurut dia, sangat jarang Orang Hukum Tata Negara menekuni secara lebih spesifik masalah kepemiluan. 

"Selama ini kajian kepemiluan didominasi oleh orang memiliki latar belakang ilmu politik," terangnya. 

Lebih lanjut Ia mengatakan bahwa MAHAPATIH adalah sebuah entitas masyarakat ilmiah yang berfokus mengkaji hukum tata negara dan penelitian pemilu, dan kehadiran Mahapatih adalah sangat strategis mengingat isu pemilu tidak banyak digemari oleh para peneliti, karena perkembangan desain konstitusional dan perkembangan sejarah ketatanegaraan yang terus berubah sehingga kajian-kajian hukum tata negara terkait pemilu sangat minim.  

Turut hadir dalam seminar nasional ini adalah Prof Dr. I Gede Astra Wesnama, M.Si Guru Besar Universitas Pendidikan Ganesa Bali, Dr. Yazwarni Kaprodi Hukum Tata Negara UIN Raden Fatah Palembang dan ratusan akademisi dan mahasiswa yang hadir. (SN) 
×
Berita Terbaru Update