Notification

×

Iklan

Iklan

Warga Sembalun Ditemukan Tewas di Selokan, Polisi: Tengkorak Kepala Pecah Akibat Benturan

Tuesday, December 19, 2023 | December 19, 2023 WIB Last Updated 2023-12-19T12:25:35Z

Petugas Polsek Sembalun melakukan olah TKP

SELAPARANGNEWS.COM - Warga Dusun Mentagi, Desa Sembalun, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur bernama H. Bayu, laki-laki 54 tahun kaget melihat sosok tubuh yang tergeletak di sebuah selokan air di dekan lahan miliknya. Selasa, (19/12/2023). 


Belakangan diketahui sosok tubuh itu adalah Ruslan, laki-laki, 22 tahun asal Dusun Lendang luar, Desa Sembalun, Kecamatan Sembalun. Saat ditemukan, kondisi Ruslan sudah dalam keadaan tak bernyawa alias meninggal dunia. 


Kapolsek Sembalun melalui Kasi Humas Polres Lotim IPTU Nikolas Osman menjelaskan bahwa Mayat Ruslan ditemukan Bayu pada Selasa tadi padi, 19 Desember 2023, sekitar pukul 06:30 Wita. 


"Korban ditemukan di selokan air yang berdekatan dengan tanah milik H. Bayu dengan posisi terlentang," katanya lewat siaran tertulis yang diterima media ini. Selasa, (19/12/2023).


Melihat mayat Ruslan, kata Kasi Humas, H. Bayu panik dan bergegas mendatangi Polsek Sembalun untuk melaporkan hal tersebut. Atas Laporan itu, Anggota Polsek dan Tim Puskesmas langsung turun ke lokasi untuk melihat mayat korban. 


"Tim Puskesmas dan Polsek Sembalun menemukan kendaraan korban yang posisinya tidak jauh dari tempat korban ditemukan," imbuhnya.


Tim Puskesmas bersama Anggota Polsek Sembalun mengevakuasi korban ke Puskesmas Sembalun untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Adapun dari hasil pemeriksaan luar yang sudah dilakukan oleh pihak Puskesmas ditemukan luka lecet pada bagian kaki dan paha kanan yang cukup tidak beraturan dan juga ditemukannya luka di bagian kepala belakang dengan diameter 5 - 6 cm.


"Pihak Puskesmas juga sudah melakukan visum terhadap korban," sambungnya. 


Ia menegaskan bahwa pada saat di Temukannya kondisi korban sudah meninggal dunia, diduga karena lalai dan kurangnya hati-hati dalam berkendara. Sementara kendaraan yang digunakan tidak memiliki lampu sehingga tidak konsentrasi. 


"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, pihak Puskesmas Sembalun telah melakukan visum terhadap korban dan diperkiraan Dokter yang menangani meninggalnya korban sekitar 6 - 7 jam lalu," jelasnya. 


Ia juga mengatakan bahwa pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Meninggalnya korban diduga akibat benturan dari benda yang cukup keras di bagian kepala belakang yang menyebabkan tengkorak belakang pecah sekitar 5 - 6 cm. (Yns)

×
Berita Terbaru Update