Notification

×

Iklan

Iklan

Pj. Bupati Lotim Ajak Formastim Kampanyekan Anti Pernikahan Usia Anak

Tuesday, January 9, 2024 | January 09, 2024 WIB Last Updated 2024-01-09T00:36:07Z

Pj. Bupati Lombok Timur HM. Juaini Taofik menandatangani Deklarasi Rantai Alumni dan Festival Forum Mahasiswa Lombok di Gedung Juang dan Pemuda 

SELAPARANGNEWS.COM - Pj. Bupati Lombok Timur, HM. Juaini Taufik mengajak Forum Mahasiswa Lombok Timur (Formastim) mengkampanyekan anti pernikahan anak. Hal itu disampaikan saat menghadiri kegiatan Deklarasi Rantai Alumni dan Festival Formastim belum lama ini di Gedung Pemuda dan Mahasiswa Lombok Timur.


Menurut Pj. Bupati, isu pernikahan usia anak merupakan salah satu sumber persoalan yang ada di Kabupaten Lombok Timur. "Karena itu salah satu sumber permasalahan kita. Mari kita bersama-sama selesaikan, karena pemerintah tidak mungkin bisa melakukannya sendiri tanpa berkolaborasi,” ujar Pj. Bupati dalam sambutannya saat membuka kegiatan tersebut. Selasa, (09/01/2024). 

Pj. Bupati berharap, Formastim bisa ambil bagian dalam persoalan itu, apalagi menurut dia, Formastim hadir bukan untuk diri sendiri, tetapi bermanfaat untuk masyarakat banyak. "Mari kita bersama-sama melawan, mengampanyekan anti perkawinan usia dini," ajaknya. 

Selain itu, Pj. Bupati juga mendorong agar para pemuda yang akan bekerja sebagai buruh migran bisa menempuh cara yang benar melalui jalur struktural untuk menghindari kasus perdagangan manusia.

"Kita berharap Formastim konsisten dalam berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan, seperti festival ini," tutupnya. 

Acara yang digagas Formastim ini sebagai bagian dari perayaan hari jadi organisasi tersebut yang rutin diadakan setiap tahunnya. Peringatan tahun ini adalah yang ke-tiga kalinya di usia ke-5 organisasi tersebut.

Berbeda dari tahun sebelumnya dimana festival hanya diisi dengan kegiatan lomba, tahun ini dirangkaikan dengan deklarasi dari rantai alumni Formastim, yakni forum silaturrahmi bagi para alumninya. 

Festival kali ini mengangkat tema kebudayaan, dengan tajuk Festival Gen-Z dalam Mempertahankan Eksistensi Kebudayaan. Beragam bakat ditampilkan dengan mengusung tema kebudayaan, mulai kebudayaan tradisional hingga modern luar DJ, stand up comedy dan sebagainya.
Festival tersebut ditutup pada Sabtu malam dengan kegiatan di Taman Tugu Selong. (SN) 
×
Berita Terbaru Update