Notification

×

Iklan

Iklan

Pj. Gubernur NTB dan Pj. Sekda Lotim Panen Raya Cabai di Kerongkong, Suralaga

Thursday, January 11, 2024 | January 11, 2024 WIB Last Updated 2024-02-05T16:30:52Z

Dari kiri: Pj. Sekda Lombok Timur H. Hasni  Pj. Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB Heru Saptaji panen raya cabai di Desa Kerongkong  Kecamatan Suralaga, Lombok Timur

SELAPARANGNEWS.COM - Pj. Sekda Lombok Timur H. Hasni membersamai Pj. Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi melakukan panen Cabai di Desa Kerongkong, Kecamatan Suralaga. Kamis, (11/01/2024). 


Selain kedua Penjabat Sekda tersebut, turut hadir juga Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB Heru Saptaji mendampingi Pj. Gubernur dalam kunjungannya ke Lombok Timur. 


Pj. Sekda Lombok Timur H. Hasni mengatakan bahwa Kabupaten Lombok Timur menjadi daerah penyangga cabai nasional. Desa Kerongkong, Kecamatan Suralaga adalah salah satu sentra produksi cabai. 

"Tidak salah jika Pj. Gubernur NTB. Lalu Gita Ariadi dalam kunjungan kerjanya di Lombok Timur menyempatkan diri berkunjung sekaligus melakukan panen raya," ujarnya.

Saat berkunjung ke lahan garapan Kelompok Tani Orong Balak tersebut Pj. Gubernur memuji kesuburan lahan dan desa tersebut. “Desa ini makmur, ini merupakan cerminan desa yang bahagia,” ujarnya. 

Sebagai salah satu komoditas yang mempengaruhi inflasi, Pj. Gubernur berharap komoditas hortikultura ini terus dikembangkan.

Lebih lanjut, Ia berharap cabai berbasis pertanian organik tersebut dapat menjadi contoh bagi kelompok tani lainnya, mengingat hal ini akan mendatangkan keuntungan bagi para petani, khususnya petani cabai dalam upaya memenuhi kebutuhan pasar cabai nasional.

Sementara itu Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTB Heru Saptaji menyampaikan kerja sama Bank Indonesia dengan kelompok tani di Lombok Timur tersebut merupakan salah satu upaya mengendalikan inflasi. 

Ia mengakui hampir setiap tahun sejumlah komoditas mempengaruhi fluktuasi harga, “paling tidak di bawang merah, cabai, beras yang seringkali mengalami fluktuasi dengan harga yang tinggi,” katanya.

Karena itulah Bank Indonesia memberikan pelatihan kepada kelompok tani binaan, seperti pengolahan tanah secara organik dengan metode pertanian terintegrasi (integrated farming), termasuk belajar dari petani berprestasi dari daerah lainnya. 

Tidak saja teknik bercocok tanam, tetapi diajarkan pula penguatan kelembagaan kelompok tani.

Usai kegiatan tersebut Penjabat Gubernur beserta rombongan bertolak meninjau lokasi bendungan Pandanduri yang ada di desa Suwangi, kecamatan Sakra. Sebelumnya, Pj. Gubernur juga berkunjung ke lokasi Aglomerasi Pabrik Hasil Tembakau (APHT) di Paokmotong, Kecamatan Sikur untuk melihat aktivitas di tempat tersebut. (SN) 
×
Berita Terbaru Update