Notification

×

Iklan

Iklan

Pj Bupati Lotim Ikuti Rakornas Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Bersama Mendagri

Monday, March 4, 2024 | March 04, 2024 WIB Last Updated 2024-03-04T15:58:36Z

Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan secara virtual bersama Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian

SELAPARANGNEWS.COM - Pj. Bupati Lombok Timur HM. Juaini Taofik mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan secara virtual. Rakornas yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian tersebut merupakan salah satu upaya Pemerintah memastikan stabilitas pasokan dan harga pangan sebagai salah satu prioritas dalam menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idul fitri 1445 H/2024 M.


Mendagri dalam kesempatan tersebut menegaskan pentingnya urusan pangan ditangani secara sinergis bersama seluruh stakeholder. Dukungan Pemda, ungkapnya, merupakan faktor penting dalam menjaga inflasi nasional.

"Inflasi di tingkat daerah betul-betul harus dikendalikan karena angka inflasi nasional adalah agregat, bukan hanya kerja dari pemerintah pusat tapi juga yang utama adalah pemerintah daerah dengan adanya TPID, Tim Pengendali Inflasi Daerah yang dipimpin oleh gubernur dan bupati/walikota," ujarnya. 

Ia pun kembali mengingatkan agar kepada daerah memanfaatkan berbagai alokasi dana yang ada dalam upaya stabilisasi harga seperti melalui pasar murah. 

Ia menyayangkan masih sedikit daerah yang melakukan hal tersebut termasuk yang memanfaatkan belanja tidak terduga (BTT). Ia juga menyinggung dana dekonsentrasi untuk daerah yang dialokasikan oleh Badan Pangan Nasional. 

Selain pemanfaatan BTT, Mendagri juga menyoroti masih terdapat daerah yang cenderung hanya mengikuti pergerakan harga pasar tanpa melakukan intervensi. Ia mencontohkan gerakan tanam yang belum dilakukan banyak daerah.

Tidak saja memastikan harga dan ketersediaan bahan pangan, Mendagri juga mengingatkan pentingnya transportasi yang kerap menyumbang inflasi tertinggi pada setiap hari besar keagamaan.

Sementara itu terkait harga beras, Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti memperkirakan adanya peningkatan produksi dalam nadanyaseiring tibanya panen raya pada Maret dan April mendatang, sehingga diharapkan dapat menekan laju inflasi seiring ketersediaan beras di pasaran. 

Ia menjelaskannya pula bahwa kenaikan harga beras terjadi semata dipengaruhi ketersediaan beras di dalam negeri tetapi juga secara internasional di negara-negara produsen. (SN) 
×
Berita Terbaru Update