![]() |
Tapi Nilon yang digunakan korban untuk gantung diri |
SELAPARANGNEWS.COM - Seorang pengantin baru laki-laki asal Batu Rimpang, Desa Dane Rase, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur bernama Irwandi (33) ditemukan tergantung dengan tali nilon di lorong rumahnya pada Kamis kemarin, 1 Mei 2025 sekitar pukul 23:00 Wita.
Kapolsek Keruak melalui Kasi Humas Polres Lombok Timur AKP. Nikolas Osman mengatakan bahwa pada hari itu bakda magrib Almarhum sempat ribut dengan istrinya gara-gara tiktok.
Dan sekitar pukul 22.30 WITA lebih, lanjut Kasi Humas, Korban menemui istrinya untuk meminta maaf dan pamit mau pergi. Tidak lama setelah Ia keluar dari rumah, istrinya juga keluar untuk berbelanja, sepulang berbelanja Istrinya tidak menemukannya di dalam rumah dan memanggil-manggilnya namun tidak ada yang menyahut.
Karena tidak ada jawaban sehingga Istrinya mencari menuju ke lorong antara bangunan rumah tempat tinggal Korban dengan Bangunan rumah saudara korban yang bersebelahan.
Istri korban terkejut dan langsung berteriak karena melihat suaminya dalam keadaan tergantung dengan menggunakan tali rapia warna biru, dengan posisi kaki tertekuk, ujung kaki menyentuh tanah.
Karena mendengar tangisan istri korban itulah ibu korban keluar menuju sumber suara dan langsung ikut berteriak sambil memeluk korban yang tergantung.
Tetangga korban atas nama Riduan juga mendengar tangisan itu langsung menuju sumber suara dan melihat korban tergantung dengan lidah menjulur sambil dipeluk oleh ibunya.
"Riduan kemudian memotong tali dan bersama warga yang lain membawa korban ke Puskesmas Keruak," ujarnya.
Pada jam 23.30 WITA Anggota jaga Polsek Keruak yang mendapatkan laporan tentang peristiwa tersebut langsung ke TKP dengan dipimpin oleh Kapolsek. Saat tiba di TKP korban Sudah dibawa ke Puskesmas oleh warga.
Berdasarkan pemeriksaan medis saat korban tiba di Puskesmas sudah dalam keadaan meninggal dunia. Tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban selain bekas lilitan pada lehernya. "Untuk penyebab kematian tidak dapat dipastikan, karena harus melalui prosedur Bedah Mayat," imbuhnya.
Kasi Humas mengatakan, berdasarkan keterangan warga, beberapa hari sebelum korban ditemukan tergantung, korban pernah berbicara dengan istrinya untuk menanyakan dimana mencari uang sepuluh juta rupiah.
Dan beberapa hari belakangan sebelum kejadian korban sering marah ke istrinya kalau melihat istrinya membuka HP. "Keluarga korban, Istri dan kedua org tuanya menerima kematian korban dengan ikhlas dan menolak untuk dilakukan Otopsi," pungkasnya. (Yns)