![]() |
H. Lalu Hasan Rahman, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Lombok |
SELAPARANGNEWS.COM - Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Lombok Timur H. Lalu Hasan Rahman menilai perlu adanya sistem tata kelola terpadu di kawasan Wisata Gunung Rinjani.
Ia menjelaskan, selama ini pengelolaan kawasan Gunung Rinjani di berbagai titik seperti Sekaroh, Sembalun, Tetebatu dan Timba Nuh berjalan sendiri-sendiri, tanpa koordinasi yang jelas antara pemerintah daerah, desa, kecamatan, maupun pihak Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) sebagai pengelola kawasan konservasi.
Hasan Rahman mengakui selama ini komunikasi lintas lembaga belum berjalan optimal. Bahkan pihaknya di DPRD Lombok Timur baru mengetahui ada kantor perwakilan TNGR di daerah mereka.
“Jangan sampai semua hanya diserahkan ke TNGR, lalu Pemda, kecamatan, dan desa tidak dilibatkan dalam pengelolaan. Padahal ini kawasan kita juga. Kalau tidak terkelola baik, nanti gunungnya rusak, masyarakatnya juga tetap miskin,” tegasnya kepada wartawan usai hearing dengan masyarakat Sembalun terkait pengelolaan usaha wisata pendakian. Senin, (30/06/2025)
Menurutnya, cita-cita besar Indonesia sebagai negara dengan hutan lestari dan masyarakat sejahtera tidak akan terwujud jika persoalan ini terus dibiarkan.
Untuk itu, DPRD Lombok Timur bersama pihak terkait berencana menggelar pertemuan koordinasi pada awal Juli 2025 mendatang. Rapat ini akan melibatkan seluruh stakeholder mulai dari pemerintah kabupaten, kecamatan, desa, pengusaha lokal, hingga perwakilan BTNGR.
“Nanti kita akan tanya langsung, maunya seperti apa? Kita kumpulkan harapan dari tiap kawasan, baik itu Sembalun, Tetebatu, maupun Timbanuh. Harus ada regulasi supaya tidak ada persaingan usaha yang liar,” ujarnya.
Ia menekankan perlunya satu kebijakan yang mengatur tata kelola kawasan secara keseluruhan, termasuk pola pembagian kontribusi dari sektor wisata untuk masyarakat setempat.
Menurutnya, semua pihak harus duduk bersama agar tidak muncul kesan masing-masing kawasan hanya ingin “mengakali regulasi” demi kepentingan sendiri.
Dengan pengelolaan terpadu, ia berharap kawasan wisata Gunung Rinjani dapat terus berkembang tanpa menimbulkan kerusakan lingkungan, serta benar-benar menghadirkan kesejahteraan yang adil bagi masyarakat di sekitar kawasan. (Yns)