![]() |
Poster Peserta Journalism Fellowship Program |
SELAPARANGNEWS.COM - Kabar membanggakan datang dari Institut Agama Islam Hamzanwadi (IAIH) Pancor. Tim kpiiaihpancornewscom terpilih sebagai salah satu dari 10 Lembaga Pers Mahasiswa dalam Journalism Fellowship Program, sebuah program bergengsi tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Narasi Academy bekerja sama dengan Kedutaan Besar Australia.
Dalam pengumuman resmi yang dirilis melalui kanal media sosial Narasi Academy, tim dari kpiiaihpancornewscom tampil sejajar dengan berbagai Lembaga Pers Mahasiswa ternama dari seluruh Indonesia, seperti Suara USU (Universitas Sumatra Utara), LPM Akademika (Universitas Udayana Bali), LPM Detak (Universitas Syiah Kuala Aceh), Pers Keadilan (Universitas Islam Indonesia Yogyakarta), LPM Format Kabinet Lentera Publik (Universitas Airlangga Surabaya), LPM intuisi (Institut seni Indonesia Surakarta), LPM Warta Kema (Universitas Padjadjaran Sumedang), DKTV (UIN Imam Bonjol Padang), dan LPM Maharaja (Universitas Wiraja Madura).
Ketua Program Studi KPI IAIH Pancor Daeng Sani Ferdiansyah, M. Sos. menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang tinggi kepada tim kpiiaihpancornewscom yang telah membawa nama baik kampus IAIH Pancor di kancah nasional.
“Kami sangat bersyukur dan bangga. Ini adalah bukti nyata bahwa mahasiswa IAIH Pancor, khususnya KPI IAIH Pancor mampu bersaing secara nasional. Keikutsertaan ini bukan hanya membawa nama baik kpiiaihpancornewscom, tetapi juga memperkuat eksistensi kampus IAIH Pancor sebagai pusat pengembangan ilmu komunikasi dan jurnalistik berbasis nilai-nilai keislaman,” ujar Daeng di ruang kerjanya (05/05/2025)
Journalism Fellowship Program ini dirancang sebagai program intensif yang akan berlangsung selama dua bulan, dimulai dari Juni hingga Juli 2025. Selama periode tersebut, para peserta akan mengikuti berbagai kegiatan penting, antara lain: kelas pembekalan, pendampingam karya followship, pameran karya followship.
Dengan pendekatan praktis dan berbasis tantangan nyata di lapangan, program ini bertujuan membentuk jurnalis muda yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan integritas tinggi dalam setiap karya jurnalistiknya.
Ia berharap agar partisipasi ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi peserta, tetapi juga menjadi katalis bagi pengembangan budaya jurnalistik kritis dan etis di kalangan mahasiswa IAIH Pancor, khususnya KPI IAIH Pancor.
“Kami mendorong peserta untuk berbagi ilmu dan pengalamannya setelah program ini selesai. Insya Allah, akan kami tindak lanjuti dengan kegiatan lanjutan, seperti workshop jurnalistik internal, pelatihan menulis berita, hingga pendampingan produksi konten untuk media kampus,” pungkasnya.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa kampus-kampus daerah, termasuk yang berbasis pesantren, seperti IAIH Pancor, memiliki potensi besar dalam membangun generasi jurnalis yang tangguh dan berintegritas. Dengan semangat belajar dan kerja keras, mahasiswa mampu berkontribusi pada penguatan ekosistem media yang lebih sehat, adil, dan berpihak pada kebenaran. (SN)