![]() |
Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin saat menyampaikan sambutan dalam acara pengukuhan Bunda Literasi Provinsi NTB dan Kabupaten/Kota se-NTB Masa Bakti 2025-2030 di Pendopo |
SELAPARANGNEWS.COM - Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin menegaskan pentingnya peran keluarga dalam menumbuhkan budaya literasi. Menurutnya, literasi tidak cukup diajarkan di sekolah, tetapi harus dibiasakan sejak di rumah dan menjadi bagian dari keseharian masyarakat.
“Literasi bukan hanya diajarkan di sekolah, tapi juga di rumah. Tidak hanya membaca dan menulis, tapi juga dipahami. Apalagi agama kita mengajarkan untuk membaca,” kata Bupati saat memberikan sambutan pada acara pengukuhan Bunda Literasi Provinsi NTB dan Kabupaten/Kota se-NTB Masa Bakti 2025-2030, Rabu (2/7/2025) di Pendopo Bupati Lombok Timur.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengungkapkan data tingkat gemar membaca (TGM) Lombok Timur tahun 2024 yang berada pada posisi kedua se-NTB dengan skor 70,30. Meski demikian, angka tersebut masih tergolong kategori sedang dan perlu terus ditingkatkan.
“Karena itu keberadaan Bunda Literasi menjadi garda terdepan menghidupkan budaya literasi, bukan hanya di sekolah tapi juga dalam keluarga dan lingkungan masyarakat,” ujarnya.
Bupati menegaskan, Bunda Literasi harus mampu mendorong generasi muda agar mau membaca dan memahami apa yang dibaca. “Kita ingin anak-anak tidak hanya bisa membaca huruf, tapi juga paham makna, sehingga mereka bisa tumbuh cerdas dan kritis,” tambahnya.
Acara pengukuhan Bunda Literasi yang mengusung tema “Bersama Bunda Literasi Membangun Literasi Menuju NTB Makmur Mendunia” tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur NTB Hj. Dinda Dhamayanti Putri, serta dihadiri Ketua TP PKK Provinsi NTB, Forkopimda NTB dan Lotim, para Bupati/Wali Kota, hingga Bunda Literasi se-NTB.
Wagub NTB dalam sambutannya menekankan pentingnya sosok Bunda Literasi sebagai teladan yang mau berbagi ilmu, memberikan contoh baik, dan bersinergi dengan semua pihak. “Tolok ukur keberhasilan adalah adanya koordinasi yang solid,” katanya.
Bunda Literasi Provinsi NTB, Sinta Aghatia juga mengajak semua pihak untuk berinovasi menghadirkan perpustakaan yang nyaman dan menarik sebagai destinasi edukasi, agar literasi lebih dekat dengan masyarakat, khususnya generasi muda.
Acara tersebut ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama seluruh Bunda Literasi se-NTB, penyerahan bantuan 100 paket buku untuk 100 desa, serta penandatanganan MoU kerja sama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan NTB dengan Politeknik Pariwisata Lombok dan Universitas Qomarul Huda Bagu Lombok Tengah.
Dengan semangat kolaborasi ini, pengukuhan diharapkan menjadi titik awal percepatan peningkatan literasi menuju Lombok Timur SMART dan NTB yang unggul serta mendunia. (SN)